Halo, BolaSporter. Dari 24-29 Oktober, saya berada di Kota Barcelona, Spanyol, untuk memenuhi undangan dari La Liga selaku operator liga domestik di Negeri Matador.
Saya selalu punya kebiasaan jelek, yaitu tidak bisa tidur di pesawat menuju keluar negeri.
Hal yang sama terjadi sepanjang 18 jam perjalanan dari Jakarta, transit ke Doha, Qatar, hingga tiba di Barcelona pada Rabu (24/10/2018) siang.
Rasa lelah dan ngantuk langsung musnah ketika saya tiba di hotel, berhubung ini pertama kalinya saya menginjakkan kaki di Spanyol.
Karena itu, saya memutuskan untuk langsung berjalan-jalan setelah menyegarkan diri sejenak di kamar.
Baca juga:
- Hasil Liga Champions - Lionel Messi Jadi Penonton, Barcelona Kalahkan Inter Milan
- VIDEO - 2 Reaksi Berbeda Lionel Messi untuk Gol-gol Kemenangan Barcelona
Hotel tempat saya dan rombongan 14 jurnalis dari berbagai negara di penjuru dunia terletak di pusat kota, cukup jauh dari stadion kebanggaan Barca, Camp Nou.
Akan tetapi, saya langsung dapat melihat betapa kota ini begitu bangga terhadap Barcelona.
Bertepatan dengan hari berlangsungnya laga Liga Champions melawan Inter Milan, banyak penduduk lokal yang saya lihat menggunakan kostum Barca selama perjalanan saya menuju salah satu landmark kota, Placa de Catalunya.
Lokasi area belanja di pusat Kota Barcelona itu sebenarnya cukup jauh ketika ditempuh dengan berjalan kaki dari hotel.
Ketika bertanya pada staf hotel, ia mengatakan hanya butuh waktu 10 menit. Ternyata, saya menghabiskan 30 menit berjalan kaki sendirian.
Saya merasa bangga dengan diri sendiri karena selama perjalanan singkat itu, saya tidak menggunakan aplikasi peta Google Maps.
Bukan karena sok jago, tapi saya belum mendapat sim card ataupun modem Wi-Fi yang dijanjikan pihak La Liga.
Baca juga: Barcelona Vs Inter Milan - Tim Tamu Kalah Karena Merendah
Ketika mencari Placa de Catalunya, saya bertanya kepada satu orang lokal yang tidak bisa berbahasa Inggris sama sekali, tapi dengan senang hati mengarahkan saya.
Saat pulang menuju hotel, yang saya lakukan hanya perlu mengingat sejumlah toko unik yang saya lewati sebagai panduan pulang.
Sekitar pukur 9 malam, La Liga mengadakan welcome dinner di sebuah restoran masakan lokal yang tak jauh dari hotel.
Itulah pertama kalinya saya berkumpul dengan 13 jurnalis dari 13 negara, minus Turki yang belum tiba di Barcelona.
Berkat perjalanan ini, saya mendapat teman-teman baru dari Mesir, Afrika Selatan, Nigeria, Malaysia, India, Amerika Serikat, Brasil, Jepang, China, Kolombia, Inggris, Meksiko, dan Kanada.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar