Pihak Kepolisian Resor (Polres) Malang, rupanya sempat mengirimkan surat ke PSSI terkait nonton bareng (nobar) yang akan diadakan oleh Aremania sebelum akhirnya rutinitas dari pendukung fanatik Arema FC itu dibatalkan.
Sejak adanya sanksi dari komisi disiplin (komdis) PSSI yang melarang Aremania masuk ke lapangan hingga akhir musim 2018, suporter Arema itu menggelar nobar untuk mendukung skuat Singo Edan.
Sudah dua kali Aremania mengadakan nobar yang digelar di Stadion Kanjuruhan setiap pertandingan kandang Arema FC.
Namun, ada laga Arema menjamu Perseru Serui di Stadion Kanjuruhan, Minggu (11/11/2018), nobar tersebut harus ditiadakan berkaitan habisnya personel pengamanan Kota Malang yang juga menjaga Pilkades Serentak pada 42 Kota.
(Baca Juga: Ramaikan Laga Borneo FC Vs PSIS, Panser Jabotabek Siapkan 2 Agenda Sekaligus)
Dilansir BolaSport.com dari kompas.com, Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung, sebenarnya sudah meminta PSSI untuk memundurkan laga.
"Kemarin saya bikin surat ke PSSI sama ke panpel kalau bisa diundur cuma katanya tidak bisa," kata Yade Setiawan Ujung kepada kompas.com.
Dari pihak Yade, tidak mempermasalahkan tentang nobar yang diadakan di Stadion Kanjuruhan. Tetapi untuk laga esok, tidak adanya petugas keamanan yang memberatkan nobar Aremania terus berjalan.
"Sebenarnya tidak ada masalah nonton bareng. Namun pertimbangannya karena kami tidak punya sumber daya untuk mengamankan. Jadi sementara kami tiadakan dulu," ujarnya.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar