Pendukung setia PSIM, Brajamusti, memberikan sikap terkait pertandingan babak 64 besar Piala Indonesia 2018 antara timnya kontra PS Tira di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, Selasa (11/12/2018).
Dua hari menjelang pertandingan PS Tira melawan PSIM pada babak 64 besar Piala Indonesia 2018, Brajamusti memberikan sikapnya.
Sebab, laga nanti diprediksi akan menyedot perhatian suporter khususnya dari fan PSIM yang memastikan siap hadir.
Untuk itu mereka membuat kesepakatan mengenai laga timnya melawan PS Tira, tim yang juga bermarkas di D. I. Yogyakarta.
Empat poin disampaikan oleh Brajamusti kepada para anggotanya berdasarkan hasil rapat yang mereka gelar pada Sabtu, 8 Desember 2018.
(Baca juga: Piala Indonesia 2018 - Bahas Laga PS Tira Vs PSIM Yogyakarta, Brajamusti Lakukan Hal Ini)
Salah satunya adalah rencana tidak biasa yaitu aksi Walk Over selama 13 menit sebelum pertandingan selesai.
Hasil rapat laskar Brajamusti // Sabtu, 8 Desember 2018. pic.twitter.com/FSxzl70ih4
— BRAJAMUSTI (@Brajamusti_YK) December 9, 2018
Selain itu, tiga poin lainnya menjelaskan soal atribut polosan yang dikenakan saat memberikan dukungan kepada PSIM di laga melawan PS Tira.
Pertama anggota suporter PSIM dari ordo Brajamusti hanya boleh memakai baju dengan dominan putih dan tidak ada atribut apapun yang menempel.
Kedua suporter dilarang memasang banner laskar ataupun komunitas yang berkaitan dengan Brajamusti.
(Baca juga: Persija Vs Mitra Kukar - Penentuan Juara, Andritany Siap Kerahkan Semua Kemampuan demi The Jak Mania)
Sebagai gantinya, para fan disarankan untuk membawa banner yang bertuliskan harapan untuk kemajuan PSIM dan PSSI.
Ketiga Brajamusti tidak akan membawa Corp Musik Brajamusti atau alat musik.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Twitter.com/@Brajamusti_Yk |
Komentar