Cristiano Ronaldo segera menyelesaikan masa rehat. Namun sebelum bergabung dengan Real Madrid untuk menjalani kewajiban pra-musim pada Sabtu (5/8/2017), Ronaldo harus menghadapi pengadilan atas kasus pajak yang tengah menimpanya.
Pemain bintang Real Madrid ini datang ke pengadilan pada pukul 11.30 waktu setempat.
Kedatangannya dalam rangka memberikan keterangan di Pengadilan Utama Pozuelo de Alarcón, terkait dengan kasus dugaan penggelapan pajak.
Berdasarkan penyelidikan, Cristiano Ronaldo diduga menggelapkan pajak senilai 14.7 juta euro atau sekitar 219 miliar rupiah sejak 2011 hingga 2014.
Dilansir dari Marca, pesepak bola asal Portugal ini dituntut atas dugaan penggelapan pajak secara sadar dan sengaja selama empat tahun.
Kasus ini dimulai sejak 13 tahun yang lalu, saat Ronaldo bermain di Manchester United.
Diduga hal ini menyangkut dengan pendapatan Ronaldo dari dunia periklanan per 2008 atau menjelang tanda tangan kontrak dengan Real Madrid.
CR7, sapaan akrab Ronaldo, diketahui mengubah cara mengatur keuangannya.
Sebelumnya, saat bermain di Inggris, eks pemain Sporting Lisbon memiliki perusahaan khusus untuk mengatur keuangannya.
Berbeda dengan di Spanyol, Ronaldo diketahui tidak memiliki perusahaan yang mengatur aktivitas keuangannya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Marca |
Komentar