Salah satu fan Persib yang sempat mendapatkan penganiayaan dari oknum suporter di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang kini sudah berkumpul kembali bersama teman-temannya. Kanjuruhan adalah markas Arema FC.
Winda, salah satu fan Persib Bandung yang menjadi saksi peristiwa tersebut menjelaskan bahwa ia sudah berkumpul lagi dengan temannya dan satu orang lagi masih belum pulih.
Dilansir BolaSport.com dari intagram @windatamara_, berita yang sempat simpang siur juga mendapat pengakuan dari Winda.
Ia dan teman-temannya tidak pernah mengacungkan jari tengah terhadap fan lawan.
Hal serupa juga dipertegas Ibnu, salah satu teman Winda, yang juga korban penganiayaan.
"Kami sama sekali tidak mengacungkan jari tengah di TKP sam, karena kami tamu. Tamu harus sopan, justru kita malah panik ketika kalian berbisik-bisik ada (penyusup) dan kami bingung mau lari ke mana," tulis Ibnu lewat akun instagramnya.
"Di situ kita pasrah. Tetapi Alhamdulillah, setelah beberapa menit kita dikeroyok, ada 4 sampai 5 orang anak Aremania sejati nyelamatin kami dan langsung membawa kami ke rumah sakit terdekat," tambah Ibnu.
Penganiayaan tersebut dilakukan oleh beberapa oknum suporter yang tidak bertanggung jawab.
Baca juga: SEA Games 2017 - Sehari Sebelum Laga, Timnas U-22 Indonesia Masih Punya Masalah
Winda dan teman-temannya menjelaskan bahwa tidak semua fan Arema melakukan itu.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Instagram.com/windatamara_, Instagram.com/ibnu_hooligan |
Komentar