Ia juga menuturkan, rata-rata pembelinya adalah dari luar kota, seperti Jakarta, Bekasi, Tangerang, dan Karawang.
Namun, tak sedikit masyarakat Bandung yang juga membeli kaus tersebut.
Yadi juga mengatakan bahwa kaus itu disebut oleh pembeli sebagai lambang perdamaian dan biasanya mereka membeli secara borongan untuk keluarga atau teman.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | jabar.tribunnews.com |
Komentar