Sebuah video dokumenter menunjukkan bagaimana Sleman Fan, sebutan untuk suporter PSS Sleman, memberikan dukungan untuk tim secara moril dan materil.
PSS Sleman memulai kembali kebangkitannya menjadi salah satu tim yang diperhitungkan di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Sebelumnya, PSS Sleman sempat mengalami masa- masa terpuruk saat tim dengan julukan Super Elang Jawa ditinggalkan fan, suporter, dan mengalami kebangkrutan.
Arief Juliwibowo, selaku manajer PSS Sleman mengungkapkan masa- masa sulit tersebut dalam video berdurasi 5 menit-an itu.
Tim sepak bola asal Kabupaten Sleman yang saat ini bermain di kompetisi Liga 2 Indonesia itu memiliki keunikan diantara tim tim besar di Indonesia.
Keunikan yang membuat PSS berbeda adalah dukungan fan dan suporter kepada tim baik dari segi moril dan finansial, disaat tim tim besar lain memiliki modal finansial yang kuat, PSS hadir dengan dukungan fan dan suporter.
(BACA JUGA: Setelah SEA Games 2017, Luis Milla Punya Rencana Besar untuk Sepak Bola Indonesia)
Dukungan finansial yang diberikan fan dan suporter kepada PSS Sleman berasal dari hasil penjualan tiket pertandingan, penjualan merchandise, dan media streaming PSS.
Merchandise tim dengan julukan Super Elang Jawa ini dijual melalui toko Curva Sud (CS Shop) dan Sembada Apparel.
Panji Muhammad dari Sembada Apparel mengungkapkan bahwa penjualan merchandise meningkat tajam pada tahun 2015 yang juga memberikan pemasukan untuk tim.
Selain itu, PSS memiliki Elja TV yang merupakan layanan streaming berbayar untuk siaran pertandingan PSS Sleman yang memiliki nilai materiil untuk tim.
Di akhir video, host dokumenter mengungkapkan movement ini merupakan sebuah sistem baru yang terorganisir, serta memiliki value tinggi melalui gotong royong untuk kemajuan PSS Sleman.
Berikut video dokumenter dari akun youtube Sleman Football :
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | youtube/ sleman football |
Komentar