PSM Makassar hanya mampu meraih satu poin saat dijamu Arema FC pada 30 Agustus 2017. Selepas pertandingan yang berakhir imbang 3-3 itu, pelatih PSM, Robert Rene Alberts pun curhat.
Pada pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang tengah pekan lalu, PSM Makassar sempat unggul tiga gol di babak pertama.
Namun, Arema FC sukses menyamakan skor dengan tiga gol yang mereka cetak pada babak kedua.
Robert Rene Alberts mengatakan, permainan timnya sudah bagus namun terlalu mudah kehilangan bola khususnya di bagian sayap permainan.
Baca juga: Pemain Persib Harus Menepi Saat Latihan, Penyebabnya Ada Helikopter Turun di Lapangan
Pelatih PSM Makassar asal Belanda ini menganggap pelanggaran di kotak penalti pemain Arema terlihat sangat jelas bahwa itu diving, ditambah gol kedua yang yang sangat jelas offside.
"Kami akan protes lagi masalah ini. Sudah yang kedua kalinya kami dicurangi seperti ini," kata Robert.
Robert mengaku bingung dengan kondisi sepak bola di Indonesia saat ini. Ketika tim yang dirugikan lalu melakukan protes dan tidak digubris, tetapi justru diberi sanksi.
"Meskipun kami memberikan protes, kami tak mendapatkan hasil jelas. Saya juga bingung dengan apa yang terjadi di sini. Meski demikian, kami harus kuat mental," ujar Robert menambahkan.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | instagram.com |
Komentar