Setelah laga Madura United Vs Arema FC berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan tuan rumah, suporter dan panitia pelaksana tim Singo Edan sempat mengalami intimidasi hingga pelemparan batu.
Laga pekan ke-23 Liga Indonesia antara Madura United dan Arema FC berlangsung di stadion Gelora Ratu Pamelingan pada Senin (11/9/2017).
Laga berakhir dengan kemenangan Madura United dengan skor 2-0 atas Arema FC, kedua gol tercipta dari Slamet Nurcahyono untuk kemenangan kandang tim berjulukan Sappe Kerrab.
Setelah pertandingan berakhir, kericuhan terjadi di sekitar stadion Pamelingan, Pamekasan.
Kejadian intimidasi dan insiden pelemparan terjadi beberapa saat ketika rombongan tim dengan julukan Singo Edan hendak kembali ke hotel.
Puncaknya adalah pelemparan batu ke bus rombongan Arema FC yang mengakibatkan kaca bus hancur.
Bahkan, beberapa Aremania, suporter untuk Arema FC sempat mencari perlindungan pihak kepolisian terkait suasana yang tidak aman bagi mereka.
Dilansir dari Instagram salah seorang Aremania, berikut merupakan cuplikan kejadian Minggu malam pasca pertandingan Madura United Vs Arema FC.
Aremania menggunakan mobil taktis untuk berlindung
Video perundingan panitia pelaksana dengan pihak keamanan setelah insiden pelemparan batu
Editor | : | Husen Sanusi |
Sumber | : | instagram/ stenlychrist |
Komentar