Presiden Klub Madura United, Achsanul Qosasi, angkat bicara terkait insden pelemparan bus yang membawa rombongan tim Arema FC.
Ia mengecam perbuatan oknum suporter yang melakukan aksi lempar batu ke bus Arema FC usai perandingan Madura United vs Arema FC, Minggu (10/9/2017) malam.
Pria yang akrab disapa AQ itu, memberikan komentar pedas, bahkan menurutnya Madura United bukan merupakan tuan rumah yang baik untuk Arema FC.
"Ternyata kami bukan tuan rumah yang baik. Entah siapa yang mengajari. Madura memang menang dalam pertandingan, tapi sejujurnya kami kalah dalam kesantunan. Saya malu dengan cara kami menyambut tamu," kata Achsanul Qosasi yang ditulis di unggahan foto ofisial akun Instagram Madura United, Senin (11/9/2017).
Tak hanya itu, AQ juga menyoroti masalah yel-yel yang dinyanyikan suporter Madura Bersatu dalam laga itu.
Kata-kata rasis dalam lirik yang dinyaikan bersama itu seharusnya sudah ditinggalkan.
Baginya hal itu merupakan nyanyian rasis yang tak pantas untuk dinyanyikan.
"Setahu saya semua suporter sudah berhenti rasis, kenapa Madura masih nyaring terdengar? Ini sepakbola, bukan perang," ujar Achsanul Qosasi.
Pihaknya berjanji akan mencari dan mengusut tuntas pelaku terkait insiden yang merugikan Arema FC ini.
Editor | : | Husen Sanusi |
Sumber | : | BolaSport.com, Instagram/ maduraunited.fc |
Komentar