Gelandang Madura United, Slamet Nurcahyo angkat bicara terhadap aksi pelemparan oknum suporter timnya terhadap bus pemain Arema FC. Semua itu terjadi pasca laga kedua tim untuk pekan ke-23 Liga 1 musim 2017, Minggu (10/9/2017) malam.
Slamet Nurcahyo mencetak dua gol saat membawa Madura United mengalahkan Arema FC meminta para suporter klubnya ke depan untuk lebih sabar.
Seperti dilansir BolaSport.com dari laman resmi Arema FC, dia mengomentari kejadian di dalam lapangan saat pertandingan berlangsung, tepatnya di menit ke-61.
Dimana ada sedikit aksi pelemparan botol oleh suporter Madura United dari arah tribune dan mengarah ke kapten Arema FC, Johan Farizi, yang akan melakukan lemparan bola ke dalam.
(Baca juga: Timnas U-19 Malaysia ke Semifinal, Komentar Sang Kapten Bisa Buat Geleng-geleng Kepala)
Meski menyayangkan, Slamet Nurcahyo menilai kejadian itu wajar. Namun, eks pemain Persebaya ini berharap tak akan terulang kembali.
"Saya harap suporter tidak lempar-lempar lagi, cukup kali ini saja," katanya.
"Saya pikir itu wajar, karena mereka mungkin rindu kemenangan. Tetapi, saya mohon lebih sabar, karena pemain juga ingin menang," ujar Slamet.
Pemain berusia 34 tahun itu juga merasa bersyukur bisa membawa timnya meraih poin penuh di laga tersebut.
"Syukur Alhamdulillah, kami dapat poin tiga. Bukan saya yang hebat, tetapi karena kerja sama tim," tutur Slamet.
"Semua pemain, pelatih, manajemen, suporter, dan seluruh komponen yang ada telah bekerja keras sehingga membuahkan hasil kemenangan atas Arema."
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | wearemania.net |
Komentar