Arema FC mendapatkan perlakuan tidak baik dari salah satu oknum saat melakoni laga tandang ke markas Madura United, Minggu (10/9/2017).
Usai pertandingan skuat Arema FC yang hendak menuju bus mereka ada salah seorang oknum di tempat tersebut melempar batu ke arah kaca bus yang mereka tumpangi.
kibatnya, kaca bagian belakang bus Arema pecah.
Kepolisian merespons insiden ini dengan langsung mencari pelaku pelemparan batu itu.
Dilansir dari Tribun Jatim, Polres Pamekasan, Madura dikabarkan telah berhasil menangkap oknum tersebut pada Senin (11/9/2017).
Diketahui, pelaku itu berinisial AP dan masih berstatus sebagai mahasiswa.
"Pelaku masih berstatus mahasiswa dan beraksi seorang diri meski saat itu sedang bersama dua temannya lagi," jelas Wakapolres Pamekasan, Kompol Harnoto.
Selain itu, pelaku juga bukan merupakan anggota atau punya afiliasi dengan salah satu kelompok suporter Madura United.
Masih berdasarkan sumber yang sama, setiap Madura United berlaga dikabarkan stadion selalu dihadiri oleh setidaknya empat kelompok suporter.
Mereka adalah K-Conk Mania Bangkalan, Trunojoyo Mania Sampang, Tretan Dhibik Pamekasan, dan Peccot Mania Sumenep.
"Pelaku melakukannya atas dasar reaksi sendiri. Dia juga tidak berafiliasi dengan salah satu kelompok suporter di Madura," kata Harnoto mengakhiri.
Editor | : | Hery Prasetyo |
Sumber | : | jatim.tribunnews.com |
Komentar