Laga kandang PSBS Biak melawan Persebaya yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, sepi penonton.
Satu jam sebelum pertandingan digelar, Bonek mulai berdatangan di Gelora Bung Tomo.
Meski laga digelar pada hari Minggu, namun antusiasme penonton yang menyaksikan laga ini jauh berkurang.
Tak hanya itu, puluhan spanduk, giant flag, dan banner, yang biasanya menghiasi tribun GBT, sore tadi tak banyak terpasang atau dikibarkan.
Spanduk besar di tribun selatan dan utara yang biasanya terpasang di depan, kali ini juga tidak terlihat.
Aksi boikot yang dilancarkan sebagian Bonek rupanya mempengaruhi mood mereka pada laga kali ini.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas untuk Johnerly Simanjuntak, salah satu anggota Bonek, yang ditetapkan pihak kepolisian sebagai tersangka karena diduga terlibat dalam aksi kekerasan antara Bonek dan PSHT beberapa waktu lalu.
Selain itu, faktor lain yang mempengaruhi sepinya stadion GBT sore tadi adalah status tamu yang diemban Persebaya membuat atmosfer stadion tidak seramai biasanya.
Nyanyian dan dukungan untuk Persebaya yang biasanya selalu diputar pihak panpel. B
Begitu pula kemeriahan yang biasanya selalu terlihat saat Persebaya menjadi tuan rumah.
Sepinya penonton sepertinya juga mempengaruhi gaya permainan Persebaya, pasalnya hingga peluit panjang dibunyikan tak gol tercipta dan pertandingan ini berakhir imbang dengan skor 0-0.
Meski demikian, dengan hasil ini Persebaya dipastikan lolos ke babak 8 besar liga 2.
Persebaya meraih total sembilan poin sementara Kalteng Putra dengan delapan poin dan Semeru enam poin.
Dengan menang head-to-head melawan Semeru FC maka posisi Persebaya minimal berada di posisi kedua grup C
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | emosijiwaku.com |
Komentar