Atmosfer Gelora Bung Tomo sepi pada laga PSBS Biak vs Persebaya Surabaya berjalan selama 15 menit di awal babak pertama. Setelah itu, fan Persebaya, Bonek, yang ada di tribune selatan menyanyikan lagu perjuangan pada partai yang terlaksana Minggu (8/10/2017).
Lagu perjuangan untuk Persebeya Surabaya ramai dinyanyikan oleh penonton di tribune selatan dan diikuti oleh tribune lainnya.
“Kami ini Bonek mania. Kami datang untuk Persebaya. Di mana kau berada, di situ kami ada, karena kami ini Bonek mania.”
Mereka ikut bernyanyi bersama, namun tidak bagi Bonek yang ada di tribune utara. Mereka pilih diam tanpa ekspresi.
(Baca juga: Klub Liga 2 Ini Siap Gugat PSSI dan PT LIB Senilai 11 Miliar Rupiah!)
Bunyi-bunyi drum ditabuh komunitas Bonek di tribune selatan membuat pertandingan sedikit meriah.
Hal itu juga tak mampu menghapus atmosfer pertandingan yang kurang greget. Ditambah, permainan Persebaya kurang maksimal pada laga ini.
Sepertinya, kurang meriahnya tribune di Gelora Bung Tomo mampu memengaruhi permainan para pemain Persebaya.
Praktis, hanya satu peluang emas yang dikreasi Ricky Kayame yang hadir.
(Baca juga: 4 Pemain Timnas Indonesia Ini Berpeluang Jadi Bagian Sejarah Baru Liga 1, Jika ...)
Peluang itu melalui tendangan jarak jauh eks pemain Persipura ini pada menit ke-40 dan sepakannya hanya mampu membentur mistar gawang lawan.
Seusai peluit tanda berakhirnya babak pertama dibunyikan, Bonek di tribune utara langsung memilih meninggalkan arena.
Sebagian dari mereka memutuskan untuk pindah tribune. Tribune utara akhirnya kosong dari penonton saat pemain kedua tim bersiap melanjutkan pertandingan di babak kedua.
Hanya spanduk-spanduk dukungan untuk Joner yang masih tertinggal.
(Baca juga: Permintaan Mengejutkan dari Indra Sjafri Terkait Egy Maulana Vikri)
Ya, Joner yang memiliki nama lengkap Jonerly Simanjuntak adalah satu bonek yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Polrestabes Surabaya dalam kasus hate speech yang berujung tewasnya dua anggota PSHT beberapa waktu lalu.
Aksi walk out oleh komunitas fan Persebaya di tribun utara ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas menuntut keadilan bagi Bonek dan Bonita.
Insiden-insiden kekerasan yang menimpa Bonek di Osowilangun dan Jember menjadi dasar bagi mereka menggelar aksi ini.
Spanduk bertuliskan: “Keadilan untuk Semua, Save Bonek Bonita” dibentangkan di pinggir lapangan oleh Bonek di tribune selatan saat jeda babak kedua.
Terlihat lima Bonek membawa spanduk tersebut memberi pesan agar aparat berwenang menegakkan keadilan tanpa pandang bulu.
Berikut video saat Bonek membentangkan spanduk terkait aksi solidaritas mereka.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | emosijiwaku.com |
Komentar