"Kami tidak mengerti kok bisa terjadi, dan ini pertama kalinya terjadi di Stadion Segiri. Padahal sebelumnya banyak suporter tim tamu yang sangat santun dan menjaga sportivitas. Kami ambil hikmahnya saja," ujar Herry dilansir BolaSport.com dari Tribun Makassar.
Pihak klub PSM Makassar tak ingin saling menyalahkan atas insiden ini.
Pihaknya mengetahui oknum suporter PSM yang berulah kemarin bukan suporter PSM dari Makassar, melainkan suporter PSM yang berbasis di area Kalimantan Timur, seperti Samarinda, Bontang, Kukar, dan Kutim.
Pihaknya hanya berharap kejadian ini tak terulang lagi di kemudian hari.
"Selanjutnya untuk pertandingan yang dihadiri banyak suporter lawan, kami akan perketat pengawasan. Paling tidak akan kami taruh mereka di ujung. Tidak di dekat area VVIP," ucapnya.
Sementara itu, Pusamania Borneo FC diwakili oleh Ketua OKK Pusamania, Ali Imron dengan tegas menolak segala tindakan anarkis yang dilakukan oknum suporter di wilayah Samarinda.
"Pusamania sangat menyayangkan ulah suporter tim tamu yang menyikapi hasil pertandingan kemarin dengan merusak fasilitas stadion Segiri. Semoga ke depan suporter lebih dewasa, menghargai dan bersikap sopan di stadion Segiri," kata Ali Imron
Kami Pusamania juga menolak keras siapapun yang bertindak anarkis di Samarinda," kata Ali Imron mengakhiri.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | kaltim.tribunnews.com |
Komentar