PT Liga Baru Indonesia (PT LIB) membuka peluang bagi konstestan babak delapan besar untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden Pasoepati, Ginda Ferachtriawan berharap manajemen Persis Solo dapat memanfaatkan kesempatan menjadi tuan rumah.
"Solo sangat representatif untuk dijadikan lokasi penyelenggaraan babak delapan besar. Tentu bila nantinya jadi tuan rumah, Persis akan mendapat dukungan penuh dari suporter. Peluang masuk ke semifinal jadi semakin terbuka," ujar Ginda.
Liga 1 Belum Selesai, Irfan Bachdim Mengaku Sering Komunikasi dengan Persib Bandung https://t.co/29mJNLGa7x
— BolaSport.com (@BolaSportcom) October 11, 2017
Namun, Ginda mengaku hingga sampai saat ini DPP Pasoepati belum mengadakan pertemuan dengan manajemen Persis Solo untuk membahas rencana pengajuan menjadi tuan rumah ini.
Sementara, Manajer Persis Solo Pranoto mengatakan, pihaknya sedang mempertimbangkan kemungkinan mengajukan diri sebagai tuan rumah babak 8 besar.
"Sudah ada rencana untuk mengajukan sebagai tuan rumah, sekarang sedang diproses (manajemen) Jakarta," kata Pranoto singkat.
Nantinya, hak yang diperoleh tuan rumah, PT LIB memberikan subsidi sebesar 100 juta rupiah untuk penyelenggaraan selama tujuh hari, yakni 20-26 Oktober 2017.
Belanda Gagal Lolos ke Piala Dunia 2018, Top Scorer Sementara Liga 1 Sedih https://t.co/5J3gksPojw
— BolaSport.com (@BolaSportcom) October 11, 2017
Sementara kewajiban tuan rumah menanggung semua biaya penyelenggaraan pertandingan, menyediakan transportasi lokal serta menyediakan lokasi latihan.
Yang paling penting, tuan rumah harus mempunyai dua stadion dimana salah satunya wajib memiliki penerangan yang memadai untuk menggelar pertandingan.
Dengan syarat tersebut, kemungkinan Persis Solo berpeluang besar bisa menjadi tuan rumah.
Terlebih di Solo terdapat dua stadion, yakni Stadion Manahan dan Sriwedari.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | Sambernyawa.com |
Komentar