Takluknya Persebaya Surabaya di kandang, Gelora Bung Tomo, dari tamunya, Kalteng Putra, diwarnai sedikit insiden kericuhan menjelang akhir pertandingan.
Ada aksi pelemparan botol minuman ke arah bangku cadangan Kalteng Putra yang terjadi saat babak kedua memasuki masa perpanjangan waktu.
Hal ini bermula ketika salah satu ofisial Kalteng Putra yang melakukan selebrasi kemenangan.
Saat itu, gerakan tubuhnya yang menghadap ke arah ratusan Bonek di tribune VIP Gelora Bung Tomo, lalu menyulut amarah Bonek.
(Baca juga: Rochi Putiray Sebut Evan Dimas Bodoh jika...)
Diduga, ofisial itu ingin menunjukkan ke Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Sugianto Sabran, dan para pejabat Provinsi Kalteng yang ada di tribune VVIP.
“Kami menyayangkan provokasi ofisial Kalteng Putra," kata Roky Maghbal, media officer Persebaya.
"Mungkin, ia ingin merayakan di depan gubernur, tetapi hal itu malah membuat amarah suporter tuan rumah terpancing. Terlalu berlebihan di waktu yang tidak pas.”
(Baca juga: Pemain Asing Liga Singapura Musim 2017 Bisa Serbu Indonesia Pada 2018, Ini Penyebanya)
Insiden pelemparan botol terjadi sekitar tiga menit sebelum akhirnya bisa diredam oleh pihak keamanan.
Beberapa Bonek juga turun untuk menghampiri para pemain Kalteng Putra yang akan menuju kamar ganti.
Beruntung insiden keributan ini tidak meluas.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | emosijiwaku.com |
Komentar