Manajemen Persita mengecam keras insiden kericuhan suporter yang terjadi saat laga Persita Tangerang kontra tamunya PSMS Medan. Satu pendukung klub berjulukan Pendekar Cisadane tewas pada insiden ini.
Pertandingan yang digelar Rabu (11/10/2017) di Stadion Mini Cibinong, Kabupaten Bogor itu, selain menelan satu korban jiwa juga banyak suporter Persita terluka.
Korban tewas tersebut adalah Banu Rusman, yang merupakan pendukung Persita Tangerang dengan usia 17 tahun asal Tangerang Selatan.
(Baca Juga: Liga 1 Sisakan 6 Laga, Persib Bandung Berpeluang Pecahkan Rekor)
Direktur Persita, Azwan Karim juga menyatakan turut berduka cita atas meninggalnya pendukung klubnya tersebut.
"Kami berduka cita atas meninggalnya saudara kami Banu Rusman di usianya yang masih belia," ujarnya.
"Semoga saudara kami itu khusnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran serta ketabahan," tutur Azwan menambahkan.
(Baca Juga: Arema FC Beri Saran kepada Operator dan PSSI Demi Hindari Konflik dengan Klub)
Akibat kericuhan yang menelan korban jiwa tersebut, manajemen Persita telah melakukan langkah-langkah lanjutan.
Mereka juga meminta diadakan pengusutan sesuai dengan penegakan hukum dan regulasi sepak bola.
Azwan menyatakan, manajemen Persita telah menempuh langkah administratif agar PSSI menyelidiki kasus tersebut.
(Baca Juga: Lagu Halo-halo Bandung Menggema saat Persib Tiba di Makassar)
"Kami telah mengirim laporan kepada PSSI agar menindaklanjuti kasus ini," tutur Azwan.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar