Meninggalnya kiper Persela Lamongan, Choirul Huda secara mendadak membuat banyak pihak terkejut.
Begitu pula yang dirasakan oleh pelatih kiper Arema FC, Yanuar Hermansyah.
Keduanya pernah bekerja sama di Persela Lamongan pada tahun 2015 saat gelaran Liga Indonesia yang bernama Qatar Nasional Bank (QNB) League.
Namun, kebersamaan mereka tidak berlangsung lama lantaran QNB League terhenti setelah berjalan dua pertandingan.
Meskipun tidak terlalu lama bekerja sama dalam satu tim, Yanuar Hermansyah menilai penjaga gawang Persela itu merupakan sosok yang tak bisa dilupakan.
Selain sebagai anak asuh, Choirul Huda juga sudah menjadi teman ngopi bagi Yanuar.
“Di luar lapangan, dia (Huda) merupakan sosok yang menyenangkan,” kata Yanuar.
“Bahkan ketika ada waktu kosong, kami selalu menyempatkan diri untuk ngopi,” kata Yanuar menambahkan.
Makanya Begal terkejut mendengar kabar meninggalnya Choirul Huda.
Apalagi Choirul Huda merupakan penjaga gawang yang dikenal tidak neko-neko.
“Kami semua merasa kehilangan atas kepergiannya. Dia sosok pemain yang sangat hormat kepada pelatih. Dia juga sosok yang bisa menerima ketika mendapat evaluasi dari pelatih,” kata Yanuar membuka kembali memori tentang Huda.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | suryamalang.tribunnews.com |
Komentar