Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda meninggal seusai terlibat tabrakan yang cukup keras dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues.
Seusai bertabrakan, Choirul Huda langsung mengerang kesakitan dan tampak kesulitan bernapas, sedangkan Ramon jatuh dengan posisi yang tak mengenakkan.
Saat pemakaman, Ramon Rodrigues terlihat ikut mengantar kepergian teman sekaligus legenda Persela Lamongan itu.
Namun ketika ditanya perihal kronologi kejadian tabrakan itu, Ramon terlihat masih syok dan enggan menjawab lebih lanjut.
Hal tersebut dikatakan oleh media officer Persela Lamongan, Andika Hangga.
(Baca juga: Pemain Asing Liga Singapura Musim 2017 Bisa Serbu Indonesia Pada 2018, Ini Penyebanya)
Andika mengatakan, Ramon masih syok bahkan hingga selesai pemakaman almarhum Choirul Huda, dia masih tak menyangka kepergian rekan setimnya itu.
"Ramon terlihat syok. Dia masih tidak menyangka kalau temannya meninggal," kata Andika Hangga.
Bahkan saat ditanya lebih lanjut, Ramon tidak mau berkomentar mengenai insiden yang melibatkan dirinya dengan Huda.
(Baca juga: Akhir 2017, Thailand Gelar Turnamen Antar Timnas U-23, Pesertanya Mencengangkan!)
"Umm... umm... I dont know my friend (aku tidak tahu temanku)....," kata Ramon singkat.
Sebelumnya, Persela Lamongan menjamu Semen Padang di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (15/10/2017) sore.
Di tengah pertandingan, Choirul Huda dan Ramon Rodrigues berbenturan hingga keduanya terjatuh saat hendak menghalau bola dari pemain lawan.
Beberapa saat setelah itu, Choirul Huda tak sadarkan diri dan dilarikan ke RSUD dr Soegiri di Lamongan.
(Baca juga: Bahaya! 10 Tahun Lagi, Sepak Bola Indonesia Bisa Disalip Timor Leste)
Sayang, nyawa Choirul Huda tak dapat diselamatkan.
Meski saat itu, Persela Lamongan menang 2-0 atas Semen Padang, tampak para pemain tuan rumah bersedih dan menangis seusai pertandingan.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | jatim.tribunnews.com |
Komentar