Nantinya donasi yang dikumpulkan sampai 23 Oktober tersebut akan diserahkan kepada keluarga almarhum Choirul Huda.
"Sebagai pecinta sepakbola yg kebetulan gemar mengisi posisi kiper, berita meninggalnya Choirul Huda akibat insiden di lapangan cukup bikin gw sedih,"
"Beliau bukan cuma kapten tim Persela Lamongan, tapi seseorang yg memulai & mengakhiri karir di tempat yg sama. One club man, a true legend. Gw & @kitabisacom mau menggalang dana untuk keluarga almarhum, kalo teman2 tergerak hatinya, bisa buka link kitabisa.com/choirulhuda, ditunggu sampe 23 Oktober ya. Terimakasih," tulis Ernest di akun Instagram @ernestprakasa.
Sementara itu, senada dengan ajakan di Instagram, Ernest Prakasa juga melakukan ajakan di akun Twitter.
"Teman2, gw & @kitabisacom mau menggalang dana u/ santunan bagi keluarga Choirul Huda, kiper Persela Lamongan yg meninggal di usia 38 taun," tulis akun Twitter @ernestprakasa.
Teman2, gw & @kitabisacom mau menggalang dana u/ santunan bagi keluarga Choirul Huda, kiper Persela Lamongan yg meninggal di usia 38 taun. pic.twitter.com/aeUH3Ll55P
— #SusahSinyal21Des (@ernestprakasa) October 17, 2017
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | Twitter.com/ernestprakasa |
Komentar