Tampaknya Bobotoh sudah begitu geram dan sangat menantikan come back Maung Bandung untuk segera memperbaiki penampilannya di kancah liga 1 musim ini.
Dilansir BolaSport.com dari laman fans klub Persib, ada salah seorang bobotoh mengirimkan sebuah surat "cinta" yang berisi curhatan kekecewaannya terhadap Persib Bandung.
Surat yang dikirimkan oleh bobotoh dengan akun twitter @EkiAgusM itu, berisi sindiran kepada manajemen Persib Bandung agar mempunyai rasa malu terhadap kondisi Maung Bandung saat ini.
"Kami hanya meminta manajemen tahu arti rasa malu, malu dalam prestasi, malu dalam memanfaatkan kecintaan bobotoh hanya untuk keuntungan dalam materi tanpa diiringi prestasi, malu dengan tidak mengakali aturan yang sudah ada," tulis Eki Agus.
Selain itu Eki juga menjelaskan, saking cintanya dengan Bobotoh dirinya sempat menunda sidang kuliah untuk menyaksikan laga final ISL antara Persib vs Persipura di Palembang, 2014 silam.
(Baca Juga: Ernest Prakasa Melakukan Penggalangan Dana untuk Choirul Huda )
Berikut isi surat lengkapnya:
"DEAR management Persib, ku ingin beritahu kalian apa arti malu, menurut sistem google dengan keyword arti malu definisinya adalah “Malu adalah salah satu bentuk emosi manusia. Malu memiliki arti beragam, yaitu sebuah emosi, pengertian, pernyataan, atau kondisi yang dialami manusia akibat sebuah tindakan yang dilakukannya sebelumnya, dan kemudian ingin ditutupinya.”
Apa hubungannya dengan aksi hebat rekan-rekan bobotoh di hari ini. Saya ingin sedikit mengulas tentang latar belakang mengikuti aksi hari ini dari sudut pandang saya sebagai bobotoh yang ala kadarnya dan rekan saya yang sedikit gila, mengapa saya bisa menjudge dia saya seperti itu.
Dulu saya berpikir salah satu hal gila dalam mendukung Persib dalam hidup saya adalah dengan menunda sidang kuliah setahun hanya ingin menyaksikan laga final Persib di Palembang itu sesuatu asa pang “aingnya” . Ternyata diluar sana masih banyak orang yang lebih gila dengan masing-masing caranya, salah satunya sahabat saya yang men tatoo badannya hanya untuk lambang Persib yang notabennya akan dibawa hingga mati.
(Baca Juga: Bobotoh: Persib Sekarang seperti Tim Medioker )
Apakah manajemen Persib pernah memikirkan bobotoh dengan semua pengorbanannya, dan manajemen punya rasa bangga dihati mereka sekarang, atau hanya ingin memanfaatkan loyalitas bobotoh hanya untuk perut dan kantong mereka.
Saya rasa manajemen harus membuka mata dengan rasa cinta bobotoh yang sedari mereka lahir pasti sudah diwariskan rasa cinta ini tanpa pamrih dan embel-embel materi, ketulusan mereka dalam mendukung Persib hanyalah rasa cinta yang saya yakin kami tidak tahu persisnya sejak kapan.
Kami hanya meminta manajemen tahu arti rasa malu, malu dalam prestasi, malu dalam memanfaatkan kecintaan bobotoh hanya untuk keuntungan dalam materi tanpa diiringi prestasi, malu dengan tidak mengakali aturan yang sudah ada.
Seharusnya aksi bobotoh dihari ini jadi intropeksi manajemen dan membenahi internal tim, bukan malah aksi saling lempar tanggung jawab dan ancam-mengancam, lekas sembuh PERSIB, kami muak dengan kebobokrokan ini."
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | vikingpersib.co.id |
Komentar