PSMS Medan mendapatkan sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terkait keributan suporter seusai laga tandang mereka kontra Persita Tangerang beberapa waktu lalu.
Sanksi untuk PSMS Medan itu berupa larangan tanpa penonton sebanyak empat laga yang diberikan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Selain itu, sanksi denda 30 juta rupiah juga didapatkan oleh skuat berjulukan Ayam Kinantan.
Kelompok suporter PSMS pun menanggapi sanksi dari Komdis PSSI ini dengan reaksi negatif.
(Baca juga: Liga 2 Musim 2017 - Banten Paling Sukses Bertahan, Saat Jawa Barat Sangat Terpuruk)
Ketua Kampak FC, M Faisal mengatakan hukuman tersebut merupakan keputusan yang konyol.
Menurut Faisal, keributan di Bogor itu tak ada hubungannya dengan suporter PSMS.
Bahkan, Faisal menilai publik tahu siapa yang berbuat kerusuhan tersebut.
"Konyolnya PSSI itu. Kami sebagai suporter resmi PSMS merasa dirugikan dengan hal ini," ujar Faisal, Sabtu (21/10/2017).
"Publik juga tahu siapa yang buat keributan. Jelas-jelas ini sangat merugikan kami dan tim. Ini ulah mereka suporter dari TNI, ujung-ujungnya jadi PSMS yang kena."
(Baca juga: Timnas Malaysia Sulit Menang, Pelatihnya Ikuti Pola Luis Milla untuk Indonesia)
Tanggapan negatif juga diberikan oleh Kelompok suporter PSMS Fans Club (PFC) terkait sanksi ini.
Panglima PFC, Yosua Nico Lubis menilai tak sepantasnya skuat Ayam Kinantan mendapat sanksi tersebut, apalagi sampai empat laga tanpa penonton.
Mereka sangat kesal dan mengaku akan menanyakan kepada Manajemen PSMS terkait sanksi ini.
(Baca juga: Liga 1 Edisi 2017 Belum Selesai, Barito Putera Sudah Start untuk Musim 2018, Ini Langkah Keren Mereka!)
"Kami tidak setuju atas tindak lanjut Komdis PSSI. Atas dasar apa mereka berikan sanksi itu?" tuturnya.
"Jelas-jelas bukan kami yang berbuat malah jadi kena getahnya. Kalau begini, nama suporter PSMS yang malu jadinya," kata Faisal mengeluhkan.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | medan.tribunnews.com |
Komentar