Pelatih Barito Putera merasa tak diuntungkan dengan sanksi laga kandang tanpa penonton yang didapatkan Madura United.
Sebab meski bermain di Stadion Gelora Bangkalan, Minggu (5/11/2017) malam tanpa tekanan suporter tim tuan rumah, namun Barito tetap akan menghadapi 11 pemain klub berjuluk Laskar Sape Kerrap yang dipasitikan menyulitkan mereka.
"Tidak menjadi keuntungan bagi kami, karena kami tetap menghadapi Madura United dengan 11 pemainnya yang kemampuan mereka luar biasa untuk bersaing menjadi juara," kata Pelatih Barito Putera Jacksen F Thiago, Minggu (5/11/2017).
Meski demikian, pelatih asal Brasil itu tak memungkiri jika secara aspek finansial dan dukungan, Madura sangat dirugikan karena sanksi tanpa penonton ini.
(Baca Juga: VIDEO - Merinding! Bentangan Merah Putih di Korea Selatan Diiringi Lagu Indonesia Pusaka)
Apalagi sumber pendapatan tim berasal dari penjualan tiket tiap laga kandang.
"Sebenarnya kami berharap setiap pertandingan kondisi stadion itu selalu ramai. Kami rasa tim manapun kalau bertanding tanpa suporter akan merasakan sepi."
"Dan kami sebagai pelatih harus kerja keras untuk memotivasi. Tak dipungkiri ada kerugian dari aspek komersial untuk Madura," kata Jacksen F Thiago menjelaskan.
Seperti diketahui, Madura United mendapat sanksi dua laga kandang tanpa penonton dan denda Rp 500 juta dari PSSI.
Alhasil, Madura United juga harus menjamu Barito Putera dan Bhayangjara FC, Rabu (8/11/2017) di Stadion Gelora Bangkalan, tanpa penonton.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | suryamalang.tribunnews.com |
Komentar