Perwakilan suporter Bali United angkat bicara terkait hasil Komisi Disiplin PSSI yang menyatakan bila Mitra Kukar harus dihukum dengan kekalahan 0-3 atas Bhayangkara FC.
Kekecewaan itu diutarakan oleh I Nyoman Suharta, penasehat Brigaz Bali, ia mengaku sangat heran dengan apa yang menjadi keputusan Komdis PSSI.
Ia mengatakan harusnya saat itu jika memang Sissoko masih dalam masa larangan bermain, maka pihak terkait melakukan pengecekan secara jelas.
"Kalau memang profesional, mengapa tidak melakukan pengecekan sebelum pertandingan? Mengapa tidak sebelum pertandingan adanya protes terkait dimainkannya Sissoko?."
"Selain itu apabila memang Mitra Kukar yang dinyatakan bersalah akan hal tersebut, mengapa tidak Mitra Kukar yang mendapat hukuman pengurangan poin?," tanya Nyoman Suharta.
Ia mengatakan PSSI telah berbuat sewenang-wenang kepada Bali United.
"Banyak tenaga dan materi yang dihabiskan untuk mendukung pertandingan Bali United. Apa yang terjadi saat ini bisa saya katakan seperti sesuatu yang sewenang-wenang terhadap Bali United," tambah Nyoman Suharta.
Atas keputusan komdis PSSI ini, Bali United harus tergeser dari Bhayangkara FC dan turun ke posisi dua klasemen liga 1 dengan raihan 65 poin.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | baliutd.com |
Komentar