Komunitas suporter PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS) melakukan aksi "Bergerak Serentak #2411" dengan mendatangi rumah dinas Bupati Sleman, Jumat (24/11/2017). Semua itu untuk membahas terkait manajemen klub kebanggaan masyarakat Sleman ini.
Aksi ini dilakukan atas dasar kekecewaan karena tuntutan mereka ke PT PSS tak kunjung mendapat respons.
"Lebih dari 10 hari tuntutan kami ke PT PSS belum ada respons, maka malam ini mengambil langkah untuk audiensi dengan Pak @SriPurnomoSP selaku kepala daerah, semoga ada kepastian untuk @PSSleman," tulis ofisial akun Brigata Curva Sud.
Lebih dari 10 hari tuntutan kita ke PT.PSS belum ada respon,maka malam ini kita mengambil langkah untuk audiensi dengan Pak @SriPurnomoSP selaku kepala daerah ,semoga ada kepastian untuk @PSSleman
— Brigata Curva Sud (@BCSxPSS_1976) November 23, 2017
(Baca Juga: PSS Sleman Gagal Menembus Liga 1, Brigata Curva Sud Ajukan Tuntutan Ini ke Manajemen)
Sebelumnya, Brigata Curva Sud menuntut adanya sumber daya manusia (SDM) yang memahami tata kelola sepak bola dan berkomitmen untuk membawa PSS Sleman ke Liga 1.
BCS juga memberikan masukan supaya PT PSS menunjuk Dr. H.M. Baryadi, M.M sebagai manajer PSS untuk musim 2018.
Melihat track record-nya, Baryadi dinilai akan mampu membawa PSS Sleman menjadi lebih baik.
Baryadi pernah membawa salah satu klub di level tertinggi Liga Indonesia, Sriwijaya FC, menjuarai liga sebanyak dua kali, satu kali juara Copa Indonesia serta mengikuti Liga Champion Asia.
Brigata Curva Sud meminta PT PSS supaya memenuhi tuntutan ini dan menunjukkan keseriusan untuk membawa PSS berprestasi.
Berikut video aksi "Bergerak Serentak 2411" yang dilakukan oleh ratusan anggota Brigata Curva Sud di Rumah Dinas Bupati Sleman dilansir BolaSport.com dari Twitter BCS.
Bergerak Serentak Brigata Curva Sud (24/11) pic.twitter.com/4hWeko1RlK
— Brigata Curva Sud (@BCSxPSS_1976) November 25, 2017
| Editor | : | Estu Santoso |
| Sumber | : | twitter.com, bcsxpss.com |
Komentar