Isu tentang transfer matching system (TMS) Persebaya yang belum terselesaikan, memancing perhatian Bonek.
Bonek melakukan langkah awal aksi bela TMS di Taman Bungkul Surabaya, Minggu (17/12/17).
Dalam aksi tersebut, bonek juga mengeluarkan ultimatum kepada PSSI untuk segera mengembalikan TMS yang menjadi hak milik Persebaya.
Bonek bahkan memberikan batas waktu kepada PSSI untuk mengembalikan TMS tersebut pada Rabu (20/12/17), bertepatan dengan workshop klub-klub peserta Liga 1 musim 2018.
Agenda ini diselenggarakan di Jakarta.
Tak hanya di Taman Bungkul, isu terkait TMS juga menjadi perbincangan di media sosial, salah satunya ada di akun Twitter.
(Baca Juga: TMS Belum Kembali ke Persebaya Surabaya, Bonek Jabodetabek Layangkan Pesan kepada Bhayangkara FC)
Salah satu netizen yang berkomentar terkait TMS menggunakan akun @SBImpian.
Dalam unggahannya, akun tersebut menginginkan PSSI untuk bertindak tegas.
Penggunaan TMS @persebayaupdate oleh bhayangkara fc bs diartikan kontrak pemain yg dilakukan musim kmrn tdk sesuai aturan dan prosedur.. Di TMS menyebut pemain akan bermain di persebaya, nyatanya menjalin kontrak dgn bhayangkara fc
— sepakbolaimpian (@SBImpian) December 17, 2017
Menyalahi (atau bisa disebut mengakali) aturan TMS, bisa dikenakan sanksi ke pemain yg bersangkutan.. TMS kmn, kontrak kmn..
— sepakbolaimpian (@SBImpian) December 17, 2017
PSSI hrs tegas.. Bhayangkara fc musim kmrn menggunakan pemain (yg seharusnya) dikenai sanksi..
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | twitter.com/SBImpian |
Komentar