Pada laga bertajuk play-off Liga Champions Asia, Bali United bakal menjamu Tampines Rovers di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, 16 Januari 2018.
Terkait laga tersebut, Asian Football Confederation (AFC) menerapkan regulasi yang ketat di ajang Liga Champions Asia dan Piala AFC.
Regulasi itu antara lain sanksi denda untuk pelanggaran yang dilakukan penonton.
Salah satu sanksi tersebut adalah sanksi terhadap pelemparan botol.
Untuk denda pelanggaran itu, AFC bakal mengenakan denda yang terhitung cukup tinggi.
(Baca Juga: 10 Kali Semeton Nyalakan Flare, Bali United Akan Rugi Dua Kevin Brands)
Nominal denda itu sangat jauh lebih besar dari denda dalam regulasi yang biasa diterapkan di Liga 1.
Sebagaimana dikutip BolaSport.com dari Tribun Bali, jika di satu titik ada pelemparan botol sebanyak lima buah, maka denda atau sanksi sebesar 5.000 dollar AS atau sekitar Rp 67 juta.
Kalau ditemukan 10 botol, maka dendanya 10.000 dolar AS (Rp 135 juta).
Bisa dibayangkan jika ada 20 pelemparan botol di Stadion Kapten I Wayan Dipta saat menjamu Tampines Rovers.
(Baca Juga: Bhayangkara FC Konvoi di Surabaya, Pentolan Bonek Ancam Lakukan Hal Serius Ini)
Bali United bakal didenda sebanyak 270 juta rupiah, nominal yang setara dengan Evan Dimas yang menerima gaji Rp 269,7 juta per bulan bersama Selangor FA.
Laga Bali United kontra klub asal Singapura itu bakal menjadi ujian para pendukung yang kerap disapa Semeton itu.
Akan sangat disayangkan jika nantinya ada ketidakdewasaan dari salah satu oknum suporter di laga tersebut.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar