Kasus terkait video kontroversial oknum pemain Persija yang viral, Rabu (28/3/2018) tengah memasuki babak baru.
Pengurus Viking Persib Club (VPC) merasa pelaku yang terlibat dalam video ujaran kebencian tersebut harus datang untuk melakukan pertemuan langsung.
Dilansir BolaSport.com dari laman vikingpersib.co.id, Yana Umar selaku dirigen VPC menghimbau jika memang berniat untuk menyampaikan maaf alangkah baiknya disampaikan secara langsung sekaligus meredam gejolak yang terjadi.
Kasus viralnya video yang berisi konten ujaran kebencian dari oknum pemain Persija tersebut memicu ketegangan antara kedua belah kelompok suporter.
(Baca Juga: Begini Tanggapan Ketua Umum Jakmania Terkait Video Kontroversial Pemain Persija)
Menurut Yana yang harus dipikirkan bersama adalah dampak dari video tersebut terhadap hubungan kedua suporter.
Pasalnya dalam beberapa bulan terakhir, masing-masing pengurus kedua kelompok suporter sedang giat-giatnya menggelorakan perdamaian.
Dengan kerendahan hati Manajemen, pelatih, pemain dan keluarga besar @persijajkt minta maaf terkait beredarnya video viral yang menyingung hati dan perasaan suporter dan seluruh keluarga besar Persib Bandung.#GuePersijaGueMintaMaaf#PersijaJakarta #PersijaSelamanya pic.twitter.com/XKo5zmDSLU
— Persija Jakarta (@Persija_Jkt) March 28, 2018
"Jangan sampai merembet kemana-mana, terutama di wilayah perbatasan," ungkap Yana dilansir dari Tribun Jabar.
Menurutnya suporter kedua tim yang berada di perbatasan rawan terdampak langsung karena perseteruan dan ketegangan yang belum juga mereda.
(Baca Juga: Sudah Minta Maaf, Viking Tetap Laporkan Pemain Persija ke Polisi)
Apalagi jika malah ini terus-terusan berkembang dan berbelit-belit.
Sementara itu Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol. Hendro Pandowo mengapresiasi langkah yang diambil pengurus VPC yang tetap membuka pintu islah atau perdamaian dengan oknum pelaku video ejekan.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | vikingpersib.co.id |
Komentar