Mendengar segala masukan yang diutarakan Bonek, Ketua panitia pelaksana (panpel) Persebaya, Whisnu Sakti Buana terus melakukan terobosan-terobosan baru pada setiap laga kandang skuat berjulukan Bajul Ijo.
Manajemen Persebaya melalui panpel mereka memperbaiki tempat ibadah, toilet, serta perluasan lapangan parkir.
Mereka juga rekayasa lalu lintas untuk mencegah kemacetan pada akses masuk ke Gelora Bung Tomo, Kota Surabaya.
Menurut Whisnu Sakti Buana, hal itu merupakan bentuk responsif manajemen dan panpel Persebaya atas segala masukan yang diberikan oleh para pendukung setia mereka.
"Kami mendengar masukan-masukan itu, kemudian mengkajinya sehingga lahir terobosan terobosan baru ini," kata Whisnu yang dikutip BolaSport.com dari persebaya.id.
(Baca Juga: Istimewa! Ternyata Ini Alasan Jacksen F. Tiago Makan Rawon)
Menurut pria yang juga Wakil Wali Kota Surabaya itu, ketertiban bagi pengendara sepeda motor saat menuju ke stadion ketika Persebaya bertanding merupakan terobosan yang penting.
Lalu, keputusan free tiket masuk bagi anak berusia tujuh tahun dan anak-anak dari yayasan yatim piatu sudah bulat diambil jelang Liga 1 musim 2018 mulai.
"Kami akan terus menerima masukan demi memberikan pelayanan lebih baik," tutur Whisnu.
Kabag Ops Polrestabes Surabaya, AKBP Bambang Sukmo Wibowo juga memberikan apresiasi atas usaha dan kerja keras panpel Persebaya.
Sebab, mereka memaksimalkan fasilitas kepada para suporter di area stadion.
(Baca Juga: Bermain di Hadapan Ribuan Bonek, Pemain Timnas U-23 Indonesia Ini Mengakui Barito Putera Tidak Gentar.)
Dalam perkembangan yang sama, Manajer Operasional Persebaya, Wahyu Mariaji mengungkapkan, manajemen bakal terus berbenah.
Semua itu dari catatan yang mereka dapatkan dalam setiap menggelar pertandingan.
"Bahkan, kami menyewa tenaga swasta untuk menjaga setiap toilet agar kebersihannya tetap terjaga," tutur Wahyu.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | persebaya.id |
Komentar