Para Bonek akan tanggapi dengan serius bentrok yang terjadi di Solo yang mengakibatkan satu bonek meninggal.
Salah satu pentolan Bonek, Hasan Tiro, akan menindaklanjuti masalah tersebut, dan melibatkan seluruh pentolan Bonek.
Para pentolan Bonek ini akan menggelar rapat secara tertutup.
"Kami masih akan rapat intern bonek. Yang datang, perwakilan dari setiap elemen," ujar Hasan Tiro, kutip BolaSport.com dari Tribun Surabaya.
Diketahui, Bonek mendapatkan serangan dari warga saat melintas di area Solo, Sabtu (14/4/2018).
Serangan tersebut mengakibatkan bentrok antara Bonek dengan warga sekitar.
"Kejadian itu sangat-sangat seram. Kami dilempari batu," ujar Anggun, salah satu saksi dari Bonek.
Menurut Anggun, pelemparan yang dilakukan oleh warga sekitar itu dilandasi rasa dendam karena ulah tak terpuji yang dilakukan Bonek.
(Baca juga: The Jakmania Pecah Rekor di Piala AFC 2018, Sepak Bola Indonesia Mulai Diperhitungkan)
Berdasarkan keterangan Anggun, oknum Bonek sempat melakukan penjarahan di kios-kios penjual selama di Solo.
Namun, tindakan buruk yang dilakukan kelompok Bonek lain itu justru dibalas kepada Anggun dan teman-teman, bahkan sampai merenggut satu nyawa.
"Sebelumnya memang ada rombongan yang menjarah di sana, tetapi imbasnya kepada kami," katanya menambahkan.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | surabaya.tribunnews.com |
Komentar