Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pasca Awaydays ke SUGBK, Ada Kabar Kurang Enak dari Kelompok Suporter Johor Darul Takzim

By Estu Santoso - Senin, 16 April 2018 | 17:12 WIB
Aksi suporter Johor Darul Takzim dalam pertandingan kelima Grup H Piala AFC 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (10/4/2018).
HERKA YANIS PANGARIBOWO./BOLASPORT.COM
Aksi suporter Johor Darul Takzim dalam pertandingan kelima Grup H Piala AFC 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (10/4/2018).

BOLASPORT.COM – Johor Darul Takzim (JDT) dibantai Persija pada laga kelima fase Grup H Piala AFC 2018, Selasa (10/4/2018) malam. Namun pada laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), JDT menderita tak sendiri.

Pendukung utama Johor Darul Takzim (JDT), Boys Of Straits (BOS) juga hadir dalam laga di SUGBK awal pekan lalu tersebut.

BOS pun jadi saksi kekalahan telak skuat berjulukan Harimau Selatan dengan empat gol tanpa balas.

Saat itu, Marko Simic jadi bintang Persija dengan memborong semua gol tuan rumah yang berjulukan Macan Kemayoran.

(Baca juga: Tiga Koneksi Anak dan Ayah untuk Klub Liga 1 2018 - Ada 'Pembelot', Penyempurna, serta Penerus)

Namun terlepas dari kekalahan itu, aksi dan loyalitas BOS mendukung JDT layak dapat acungan jempol.

Apalagi, BOS datang dan melakukan koordinasi dengan Jakmania, fan Persija, dan awaydays mereka ke Ibu Kota Indonesia pun lancar.

Setelah hamper sepekan BOS melakoni tur ke Jakarta, ada kabar kurang enak terkait mereka.

(Baca juga: Pemuda Berbakat Berusia 19 Tahun dan Berdarah Malaysia Ini Ikuti Jejak Zlatan Ibrahimovic Gabung Klub MLS)

Melalui akun Twitter khusus gosip sepak bola Malaysia, @GosipLigaM, dikatakan kalau BOS mengalami perpecahan.

Kabarnya, pendukung Johor FC bakal hidup kembali dengan membuat kelompok suporter bercirikan ultras atau garis keras.

Kelompok suporter klub yang sudah dibubarkan dan bermerger menjadi JDT ini siap mendukung JDT II.

JDT II adalah tim satelit JDT dan berlaga untuk kasta kedua Liga Malaysia atau Liga Premier Malaysia.

Hal ini menurut akun tersebut dinilai akan menimbulkan dua pilihan bagi kelompok suporter asal Johor.

Pertama, ada perpecahan di tubuh BOS.

(Baca juga: Keren, Adik Perempuan Teerasil Dangda yang Cantik Ini Loloskan Thailand ke Piala Dunia Wanita 2019)

Lalu yang kedua, kebangkitan suporter orisinal atau pendukung tradisional dari sepak bola Johor.

Sedikit info, klub asal Johor ini untuk kali pertama bernama PKENJ FC dan lahir per 1972.

Setelah PKENJ FC memenangi Piala FAM dua kali, Johor Corporation (perusahaan yang didanai negara) memutuskan untuk mengambil alih klub tersebut pada 1996.


Sebanyak 600 suporter Johor Darul Takzim (JDT) sudah datang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, untuk mendukung tim kebanggaannya melawan Persija Jakarta, Selasa (10/4/2018). (HARRY PRASETYA/BOLASPORT.COM)

Mereka lalu mengubah namanya menjadi Johor Football Club (Johor FC).

Johor FC jadi runner-up pada musim 1996 pada Piala FAM, kasta ketiga Liga Malaysia.

Pada 1998, Johor FC promosi ke Liga Perdana 2 (kini Liga Premier Malaysia) dan memenangi gelar kompetisi level ini pada 2001.

Mereka pun promosi ke Liga Perdana 1, tetapi setelah dua tahun ada pada level teratas Liga Malaysia itu, Johor FC kembali terdegradasi ke Liga Premier Malaysia.

(Baca juga: Semenit Bobol Gawang Lawan, Penyerang Ini Jadi Pemain Singapura Pertama Cetak Gol untuk Klub Jepang)

Mereka gagal mencapai promosi ke Liga Super Malaysia pada 2003

Namun, klub ini memperoleh promosi otomatis ke Liga Super Malaysia pada musim 2006-2007 setelah Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) memperbanyak peserta liga menjadi 14.

Perubahan ekstrem klub sepak bola asal Johor dimulai pada 2012, tepatnya 16 Februari.

Pangeran Kerajaan Johor, HRH Tunku Ismail Sultan Ibrahim yang akrab disapa TMJ secara resmi ditunjuk sebagai Presiden baru Johor FA.

(Baca juga: PSIS Vs PSMS - Bruno Silva Akhiri Puasa dengan Hat-trick, Mahesa Jenar Pesta Gol)

Pada kongres itu, TMJ pertama kali membuat proposal untuk mengubah struktur organisasi dan kegiatan sepak bola.

Bagian dari rencana TMJ adalah untuk mengkonsolidasikan tim sepak bola menjadi perwakilan tunggal yang berkompetisi di Liga Malaysia dari Johor.

Selama musim itu, ada beberapa tuduhan pengaturan pertandingan dan investigasi yang melibatkan pemain dari tim-tim berbasis di Johor.


Pemilik Johor Darul Takzim (JDT), Tunku Ismail Sultan Ibrahim merangkul duo legenda Man United, Gary Neville (kiri) dan Ryan Giggs di Istana Bukit Pelangi, Johor Bahru, Kamis (1/9/2016) malam. (Dok. JOHOR SOUTHERN TIGERS)

Akhir musim 2012, sepak bola Johorean berada dalam kondisi buruk.

Tim-tim yang berbasis di Johor berkinerja buruk dan berjuang keras bertahan di Liga Malaysia.

Johor FC nyaris menghindari degradasi dari Liga Super Malaysia.

Sementara itu, klub lain yang berbasis di Johor seperti Johor FA, Johor Bahru FC, dan Muar FC juga berjuang mati-matian agar tetap berkompetisi di Liga Premier Malaysia.

(Baca juga: Penonton Masuk Lapangan dan Arema FC Kontra Persib Berakhir Ricuh, Nasib Aremania Bisa Seperti Bobotoh)

Hanya beberapa bulan setelah TMJ jadi bos besar Johor FA, pergerakan ekstrem dimulai.

Langkah itu untuk menyetel kembali dan mengkonsolidasikan tim dan klub sepak bola yang mewakili Johor.

Johor FC dan Johor FA akan ditempatkan di bawah manajemen tunggal untuk memastikan stabilitas mereka.

Semua klub yang berbasis di Johor kecuali Johor FC dan Johor FA ditarik dari Liga Malaysia.

(Baca juga: Terkait Ricuh Suporter di Kanjuruhan, Penonton Arema Mungkin Kalah Sabar dari Bobotoh pada 2017)

Kedua tim dipulihkan dengan nama yang sama dan diberi dengan urutan angka.

Pada Desember 2012, FAM mengumumkan bahwa mereka telah menerima aplikasi mengubah nama menjadi Darul Takzim FC untuk musim 2013.

FAM pun tidak keberatan lalu duo Johor ini berganti nama menjadi Johor Darul Takzim Football Club atau JDT FC.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : twitter.com, .wikipedia.org
REKOMENDASI HARI INI

Ingin Hormati Liverpool, Real Madrid Tak Buru-Buru Kejar Trent Alexander-Arnold

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Brighton
13
23
3
Man City
12
23
4
Chelsea
12
22
5
Arsenal
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Mallorca
15
24
6
Athletic Club
14
23
7
Osasuna
14
22
8
Girona
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X