Tiga hari pasca kejadian berdarah di Solo, Bonek berinisial S (18) hingga kini Senin (16/4/2018) masih menjalani perawatan intensi di RSUD Dr Moewardi, Jebres, Solo.
Kasubbag Hukum dan Humas RSUD Dr Moewardi, Eko Haryati, mengatakan S masih dirawat di ruang High Care Unit (HCU) bedah RSUD Dr Moewardi.
Permintaan keluarga S yang ingin memindahkan S ke Surabaya masih belum bisa dipenuhi lantaran kondisinya tak memungkinkan.
“Kami mempertimbangkan kondisi S yang masih kritis sangat berbahaya untuk dibawa menggunakan mobil dalam jarak jauh,” jelas Eko Haryati dilansir BolaSport.com dari Tribun Solo.
(Baca Juga: Korban Kericuhan Arema FC Vs Persib Mencapai 200 Orang Lebih)
Luka di bagian kepala S mengakibatkannya masih harus bertahan di Solo untuk beberapa hari kedepan.
S dirawat di RSUD Dr Moewardi sejak Sabtu (14/4/2018) pukul 03.30 WIB
Namun, menurut Eko kondisi S mulai berangsur membaik, kordinasi dengan Pemkot Surabaya sudah dilakukan untuk proses pemulangan S.
“Kami akan terus merawat S sampai kondisinya membaik, RSUD Dr Moewardi sejauh ini telah berkoordinasi dengan Pemkot Surabaya terkait pelaporan kondisi pasien terbaru,” kata Eko.
Sebelumnya, satu bonek Micko Pratama (17) meninggal dunia dalam bentrok dengan warga yang terjadi di Solo saat rombongan bonek pulang dengan cara estafet naik truk usai mendukung Persebaya lawan PS Tira di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (13/4/2018).
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar