Seorang Aremania bernama Dimas, harus kehilangan nyawa usai terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Minggu (15/4/2018).
Kerusuhan tersebut terjadi pada menit ke-90+2 saat Arema FC menjamu Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (15/4/2018).
Gas air mata pun tak terhindarkan ditembakkan oleh petugas kemanan yang berjaga.
Akibat tembakkan gas air mata tersebut, korban-korban berjatuhan dan dilarikan ke beberapa rumah sakit.
Naas bagi Dimas, ia harus kehilangan nyawanya usai mendapatkan perawatan selama beberapa hari di RSUD Saiful Anwar.
(Baca Juga: Satu Aremania Meninggal Dunia Akibat Kerusuhan Kanjuruhan)
Dilansir BolaSport.com dari akun Twitter @ongisnade, belum ada rilis resmi dari pihak medis terkait penyebab meninggal.
Korban merasakan sesak pada Senin (16/4/2018) kemudian dibawa ke RSI. Tak cukup di RSI, korban dirujuk ke RS Saiful Anwar.
Laporan terkait korban, baru masuk ke manajemen pada pukul 13.00 WIB.
Saat manajemen mengurus berkas administrasi terkait korban, takdir berkata lain. Dimas menghembuskan nafas terakhir pada Rabu (18/4/2018) pukul 15.30 WIB.
Satu Aremania meninggal atas nama Dimas alamat Kepuh karena kerusuhan Minggu lalu. Selama ini dia dirawat di RSSA...mari doakan yang terbaik untuk beliau
— Ongisnade (@OngisnadeNet) April 18, 2018
1. Berikut konfirmasi dari manajemen
Innalillahiwainalillahirojiun
Mohon maaf blum ada konfirmasi resmi dari.pihak medis tentang penyebabnya. Mohon agar menahan diri tidak menyebarkan info yg belum lengkap ttg penyebabnya.Laporan ttg korban baru masuk ke manajemen pukul 1 siang.— Ongisnade (@OngisnadeNet) April 18, 2018
2. Karena sblumnya korban baru merasakan sakit sesak pada hari senin dibawa ke RSI.Selanjutnya hari selasa dirujuk ke RSSA.Baru dilaporkan ke manajemen Rabu tadi jam 1.Manajemen tadi langsung ke RSSA mengurus semuanya.Tapi Alloh berkehendak lain.Jam 15.30 Almarhum Dimas meninggal
— Ongisnade (@OngisnadeNet) April 18, 2018
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | twitter.com/OngisnadeNet |
Komentar