Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, turut berkomentar terkait terjadinya kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang, Minggu (18/4/2018) lalu.
Kerusuhan yang mengakibatkan ratusan suporter Arema FC harus menjadi korban dan mendapatkan perawatan di rumah sakit itu amat disayangkan Imam Nahrawi.
Pak menteri berharap Komisi Disiplin (Komdis) PSSI dapat menindak tegas pelaku kerusuhan yang juga disebut Kanjuruhan Disaster tersebut.
Dilansir BolaSport.com dari bobotoh.id, Menpora akan menyerahkan sepenuhnya perkara ini pada PSSI.
Namun, jika PSSI tidak sanggup menangani sang menteri baru akan bertindak.
(Baca Juga: Satu Aremania Meninggal Dunia, Manajemen Arema FC Harap Semua Pihak Tahan Diri)
"Nanti kalau PSSI sudah angkat tangan, baru saya akan turun tangan," ungkap pak menteri.
Sementara itu, Imam Nahrawi menyoroti kinerja Komdis PSSI agar dapat tanggap melihat kejadian di lapangan.
"Kalau toh terjadi soal di lapangan indisipliner kemudian wasit yang perlu ditindak, komisi disiplin yang harus turun tangan, segera," ujarnya kepada awak media.
Ia juga menambahkan agar komisi disiplin dapat bertindak secara objektif dan sesuai dengan pedoman yang ada.
(Baca Juga: Dapat Teguran yang Menohok dari Aremania, Pembina Arema FC Ucapkan Terima Kasih)
"Siapa pun yang bersalah, di pertandingan mana pun dan dianggap komisi disiplin perlu ditindak tindak dengan baik dengan bijak," katanya menambahkan.
Saat disinggung mengenai sanksi apa yang pantas dijatuhkan kepada Arema FC atau Aremania, Imam tak mau berkomentar dikarenakan itu adalah ranah Komisi Disiplin PSSI.
Agar kerusuhan tak terulang, Imam juga menyerahkan kepada komisi disiplin untuk segera bertindak.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | Bobotoh.id |
Komentar