Persib Bandung, melalui manajemennya menyampaikan rasa turut berduka cita atas dua korban jiwa yang melayang pada pekan keempat Liga 1 2018.
Teddy Tjahjono mewakili manajemen PT. Persib Bandung Bermartabat, mengaku berduka cita atas meninggalnya dua orang suporter sepak bola Indonesia.
Mereka adalah Micko Pratama pendukung Persebaya dan Dhimas Duha Imron seorang Aremania.
Telah diberitakan sebelumnya bahwa Micko, seorang Bonek asal Sidoarjo meninggal setelah menjadi korban amukan massa di Solo, Jawa Tengah, saat pulang dari menyaksikan Persebaya bertanding di Bantul, D. I. Yogyakarta.
(Baca Juga: Seluruh Elemen Arema FC Berduka, Ini yang Dikatakan Pembina Singo Edan)
Sementara itu Dhimas Duha meninggal pascainsiden kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pekan lalu.
Dilansir BolaSport.com dari bobotoh.id, Teddy Tjahjono amat menyayangkan terjadinya dua kejadian tersebut.
Ia menilai bahwa seharusnya sepak bola menjadi sarana hiburan dan alat pemersatu bangsa.
"Ya kami turut berduka cita dan sangat menyesalkan kejadian seperti itu, sebenernya ini sepak bola olahraga rakyat dan seharusnya jangan timbul korban jiwa. Ini kan hiburan, fanatisme penonton terhadap timnya menjadi musibah, saya sih ke depannya mengharapkan semakin dewasa, ini semua tugas kita semua," kata Teddy.
(Baca Juga: Ungkap Adanya Kelalaian, CEO Arema FC Minta Maaf kepada Aremania atas Hal Ini)
Ia juga menilai seluruh elemen sebaiknya segera mungkin mengevaluasi akan kinerjanya masing-masing klub.
"Saya rasa semuanya, karena baik klub panpel, penonton, aparat, semua sih harus makin dewasa, karena ini menjadi buruk sebenernya, mudah-mudahan kalau kita semakin baik kan secara industri nasional contohnya kita bisa naik level kalau misalkan sama samalah, semua maju sama sama," ujarnya mengakhiri.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Bobotoh.id |
Komentar