PSIS Berkandang di Bantul, Ini Persembahan Walikota Semarang untuk Dua Kelompok Besar Suporter Mahesa Jenar

Dua kelompok suporter PSIS Semarang, Panser Biru dan Semarang Extreme (SNEX), menerima dukungan 10 armada bus dari Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.

Bantuan kepada dua kelompok suporter tersebut dimaksudkan untuk memudahkan koordinasi keberangkatan suporter yang akan menyaksikan laga PSIS Semarang melawan Persija Jakarta.

Laga yang akan digelar di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul, Jumat (20/4/2018) tersebut merupakan laga kandang ketiga PSIS di Liga 1 2018.

Dengan bantuan yang diberikan oleh Wali Kota Semarang yang juga akrab disapa Hendi tesebut, perwakilan supporter merasa sangat terbantu karena dapat memfasilitasi sebagai supporter yang masih duduk di bangku sekolah.

(Baca Juga: Terciduk! Mengaku Fan Tottenham Hotspurs Sejak Kecil, Warganet Ini Punya Bukti jika Harry Kane Fan Klub Rival)

"Kami mengucapkan terima kasih, jadi lebih aman," kata perwakilan Panser Biru, Edi Susanto yang dilansir BolaSport.com dari Tribun Jateng.

10 armada bus itu sendiri akan dibagi 5 armada untuk supporter SNEX dan 5 armada untuk suporter Panser Biru.

Dengan kapasitas bus sebanyak 55 kursi, maka minimal akan ada 550 supporter yang terfasilitasi dalam perjalanan menggunakan bus.

"Dengan adanya bus ini, bagi kami sangat terbantu, karena lebih mudah mengkoordinir, dan untuk yang belum tertampung dalam bus, kami himbau untuk berangkat menggunakan mobil," tutur perwakilan SNEX, Edi Purwanto.

(Baca Juga: 2 Orang Suporter Indonesia Meninggal, Persib Bandung Turut Berduka dan Sesalkan Hal Ini)

Sementara itu, Hendi menegaskan jika akan terus mendukung tim sepak bola kebanggaan Kota Semarang tersebut.

Pada kompetisi musim lalu pun, pihaknya juga telah menyediakan bus untuk supporter mendukung PSIS masuk ke Liga 1.

"Saat ini harapannya bisa menjadi dukungan tambahan untuk PSIS terus meraih kemenangan sampai juara Liga 1," kata Hendrar Prihadi dikutip BolaSport.com dari laman Tribun Jateng.

"Tapi yang terpenting adalah menjaga kondusifitas, karena walaupun ini adalah laga kandang, tetapi kita main di luar Kota Semarang, sehingga harus menjaga nama Kota Semarang," ucap sang walikota menambahkan.