Manajemen Arema FC kembali mengadakan jumpa pers terkait kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Agenda tersebut diadakan di kantor Arema FC, Jalan Mayjen Pandjaitan, Kota Malang, Jumat (20/4/2018).
Jumpa pers ini juga dihadiri oleh Aremania, fan setia Arema FC.
Dialog yang diadakan pun atas inisiatif dari Aremania terkait standar pengamanan dalam sebuah pertandingan.
Dilansir BolaSport.com dari akun Twitter Arema 1986, ada beberapa poin yang dihasilkan.
Aremania menuntut kepada manajemen Arema FC untuk menghapus match steward.
(Baca Juga: PSIS Vs Persija - Ini yang Dilakukan The Jakmania Sebelum Dukung Tim Kesayangannya)
Steward yang melakukan kekerasan dengan memukul, juga bakal dikenai sanksi pemecatan.
Panitia pelaksana (panpel) mengusulkan match steward diambil dari Aremania.
CEO Arema, Iwan Budianto menuturkan akan memberhentikan semua match steward yang ditugaskan pada laga Arema kontra Persib, Minggu (15/4/2018) malam.
Sementara itu, dirijen Aremania, Yuli Sumpil memberikan usulan untuk tetap membeli tiket tetapi tidak masuk ke stadion dan meminta untuk disediakan layar lebar di luar stadion.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | twitter.com/AREMA1986Merch |
Komentar