Pada Liga 2 musim 2018 dua kesebelasan yang berasal dari wilayah yang sama, PSIM Yogyakarta dan PSS Sleman bertemu dalam satu grup yang sama.
Kedua kesebelasan yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu memang terkenal telah terlibat dalam rivalitas yang panjang.
Rivalitas itu tidak terlepas dari keberadaan masing-masing kelompok suporter mereka.
Mengetahui hal itu, Kapolda DIY berinisiasi untuk memfasilitasi rekonsiliasi antara suporter PSS dan PSIM yang telah dihelat Kamis (19/4/2018) lalu.
Upaya tersebut merupakan langkah preventif dari pihaknya agar nantinya tidak terjadi hal-hal yang tak dikehendaki.
(Baca Juga: Bilang Akan Main Kala Arema FC Menjamu Persipura Jayapura, Teka-teki Comeback Kurnia Meiga Sudah Terjawab?)
Kapolda DIY, Brigjen Pol Ahmad Dofiri ingin mewujudkan suporter DIY yang santun dan tertib melalui rekonsilisi tersebut.
Terkait hal baik tersebut, salah satu kelompok suporter PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS) turut membahas rekonsiliasi yang telah dilakukan pekan lalu itu.
Dalam forum yang diadakan di Orchid Room The Jogja Hotel pada Minggu (22/4/2018) malam, dalam rangka menyambut musim yang baru, BCS telah menyatakan sikapnya.
Dilansir BolasSport.com dari laman resmi BCS, mereka mengapresiasi langkah Kapolda DIY dalam menginisiasi upaya rekonsiliasi tersebut.
(Baca Juga: Melakoni 3 Rutinitas Sekaligus, Bonita Ini Merasa Enjoy, Yuk Simak Kiatnya Mengatur Jadwal!)
Namun, mereka tidak menampik jika hal tersebut tidak mudah untuk dilakukan.
Kelompok suporter yang mendiami tribune selatan Stadion Maguwoharjo itu juga menyadari bahwa proses menuju perdamaian memang tidak bisa instan.
Tetapi BCS siap untuk menghargai upaya perdamaian tersebut dengan tidak saling mengganggu dan berlaku yang sesuai dengan hakikat-hakikat perdamaian.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | bcsxpss.com |
Komentar