Suporter wanita Persebaya Surabaya, Bonita tidak kalah dengan Bonek sebagai fan yang militan, loyal, dan total dalam memberikan dukungan.
Hal itu diungkapkan salah seorang Bonita asal Siwalankerto, Surabaya, Devina Ferling.
Devina mengaku saat masih kecil sering diajak menonton pertandingan Persebaya di Stadion Gelora 10 November, Surabaya.
“Sadarnya sih saat saya kelas 5 SD. Bahkan, saya sampai menangis kalau tidak diajak nonton Persebaya,” ujar Devina, dilansir BolaSport.com dari Tribun Jatim.
Selama mendedikasikan hidupnya menjadi Bonita, ia merasa seperti memiliki keluarga baru.
(Baca Juga: Inilah Poin-poin yang Dirasa Dapat Mengikis Budaya Estafet Bonek)
“Seperti ada kepuasan sendiri saat setiap kali mendukung Persebaya,” kata wanita kelahiran Juni 1993 ini menambahkan.
Kendati tak jarang dipandang sebelah mata, Devina terus menyakinkan kepada khalayak jika Bonek dan Bonita saat ini sudah lebih dewasa serta bisa berlaku tertib.
“Kini, Bonek dan Bonita jelas sudah berkembang ke arah yang lebih baik, lebih kritis, dan semakin keren,” tuturnya.
Tak hanya suka, kisah duka pun sering ia alami ketika menjadi Bonita.
(Baca Juga: Sebuah Talkshow Digelar untuk Rumuskan Solusi dari Fenomena Estafet Bonek)
“Pengalaman menarik sih banyak, tetapi lebih banyak seremnya, dari kerusuhan, kecelakaan saat laga away,” ujar tunangan gelandang Persebaya, Misbakhus Solikin ini.
Ferling mengungkapkan, bahwa da tidak akan kapok sampai kapan pun dalam mendukung Persebaya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | jatim.tribunnews.com |
Komentar