Arsenal rupanya memiliki fan dengan jabatan sebagai Presiden salah satu negara di Benua Afrika.
Presiden Rwanda, Paul Kagame, mengaku merupakan seorang fan Arsenal.
Tak hanya memperhatikan negaranya, Paul Kagame juga mengikuti perkembangan Arsenal.
Dilansir BolaSport.com dari akun Twitter milik Paul Kagame, ia mengomentari bagaimana akhir pelatih Arsenal, Arsene Wenger di Pentas Eropa.
Hasil menyedihkan harus diterima oleh Wenger dengan kekalahan 0-1 dari Atletico Madrid di Liga Europa, Jumat (4/5/2018) pukul 01.45 WIB.
(Baca Juga: Pelatih Persib Yakin Maung Bandung Bakal Dapat Suntikan Semangat dari Bobotoh)
Paul Kagame menyayangkan jika pelatih asal Perancis itu harus menutup pentas Eropa dengan kenangan buruk.
Pasalnya, pelatih berusia 68 tahun itu meninggalkan Arsenal tanpa meraih satu piala pun dari kompetisi yang dihadapi oleh anak-anak asuhnya.
"Komentar saya terkait Arsenal, mereka cukup baik dalam pertandingan dan memiliki pelatih yang bagus seperti Wnger. Seharusnya ini tidak menjadi akhir dari Wenger. Pelatih meninggalkan klub tanpa piala," tulis Kagame.
Meski Wenger gagal menorehkan prestasi apik, Kagame rupanya lebih memilih untuk menyalahkan pemilik Arsenal.
(Baca Juga: Gokil! Secuil Fernando Torres Bisa Sejajari Seluruh Skuat Arsenal)
"Saya masih berkomitmen menjadi fan Arsenal, salahkan sang pemilik," tulis sang Presiden pada unggahannya di Twitter.
My take on my beloved Club Arsenal- a very good one at the game and a very good coach like a.Wenger ,this should not have been the kind of ending of an era. The coach is leaving and club trophy-less it was long coming! I am still a committed fan going forward :). Blame the owners
— Paul Kagame (@PaulKagame) May 3, 2018
Nama Rwanda, negara yang dipimpin oleh Paul Kagame, sempat terkenal pada awal tahun 2018.
Pasalnya, Rwanda dikaitkan menjadi inspirasi latar tempat salah satu film Marvel, Black Panther.
Rwanda banyak dikaitkan merupakan teritori dimana negeri Wakanda, tempat dimana Black Panther tinggal.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | twitter.com/PaulKagame |
Komentar