Keberadaan suporter wanita Persebaya Surabaya, Bonita, kerap kali meninggalkan kisah-kisah yang unik sekaligus menarik pada tiap pertandingan yang dijalani tim berjuluk Bajul Ijo itu.
Salah satu cerita menarik datang dari Bonita asal Patemon, Surabaya bernama Lilia Indah Ramadhani.
Lilia menjadi seorang Bonita sebab rasa penasarannya terhadap klub yang berdiri sejak 1927 tersebut.
Awalnya, Lilia Indah Ramadhani sempat antipati terhadap kehadiran Bonek.
“Mulanya takut dan enggak suka karena mereka terkenal rusuh, lalu saya penasaran kenapa kekasih saya kok suka Persebaya,” kata Lilia dilansir BolaSport.com dari Tribun Jatim.
(Baca Juga: Tak Pernah Lepas, Pemberian Presiden Persijap Jepara Ini Punya Makna Khusus bagi Pelatih Persib Bandung)
Dari rasa penasaran itu, Lilia lalu memberanikan diri berangkat bersama temannya ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), kandang Persebaya Surabaya.
Pengalaman menarik sempat dialami Lilia pada saat menonton pertandingan di Stadion GBT.
Ketika dia sedang melewati tambak yang ada di sekitar GBT, Lilia terpeleset jatuh ke tambak tersebut.
“Setelah itu, ada Bonek di depan saya menyuruh untuk berpegangan ke pundaknya. Dari hal ini saya bisa katakan, bahwa Bonek itu seperti keluarga, saling tolong menolong,” ujarnya mengenang.
Kini, kesan yang diperoleh Lilia setelah menjadi Bonita, menurutnya Bonek bukanlah sekadar suporter.
(Baca Juga: Pelatih Arema FC Sukai Teror dari Bonek, tetapi....)
Lebih dari itu, Bonek juga saling menjaga satu dengan yang lainnya.
“Karena kami seperti terikat, meski tidak ada hubungan darah,” tuturnya mengakhiri.
| Editor | : | Doddy Wiratama |
| Sumber | : | jatim.tribunnews.com |
Komentar