Wakil Presiden Pasoepati, Surya Panca, menyadari jika dukungan untuk Persis Solo akan berkurang saat Laskar Samber Nyawa untuk sementara pindah kandang dari Stadion Manahan, Solo.
Persis Solo hampir dipastikan bakal menjadi tim musafir pada sisa gelaran Liga 2 musim 2018.
Pasalnya, jika sesuai dengan perencanaan, Stadion Manahan yang menjadi markas Persis Solo akan direnovasi mulai Juni 2018.
Proses renovasi tersebut secara langsung berpengaruh pada Persis Solo yang harus pindah kandang untuk sementara waktu.
Skuat asuhan Jafri Sastra itu sempat berniat memindah kandang mereka ke Stadion Sriwedari yang masih berada di Kota Solo.
Namun rencana itu gagal lantaran tidak mendapatkan rekomendasi dari pihak Polresta Surakarta terkait daya tampung dan aspek keamanan Stadion Sriwedari yang dinilai kurang memenuhi syarat.
(Baca Juga: Wakil Presiden Pasoepati Berikan Apresiasi Positif untuk Srikandi Pasoepati)
Lantas, Stadion Wilis yang terletak di Madiun pun muncul sebagal alternatif pilihan Persis Solo untuk menjadi kandang sementara mereka.
Namun jika kandang Persis dipindah di Madiun, tentu akan berpengaruh terhadap tim dan juga suporter yang harus menempuh waktu yang cukup lama untuk menuju ke salah satu kota di Jawa Timur itu.
Pada sisi lain, Surya Panca (Wapres Pasoepati) siap mendukung perjuang tim kebanggaannya meskipun juga memperkirakan adanya pengurangan jumlah suporter jika Persis Solo benar pindah ke Madiun.
"Apa pun keputusan dari manajemen, kami akan all-out. Meskipun nanti ada kendala berupa pertandingan yang digelar bukan saat hari libur," kata Panca kepada BolaSport.com, Jumat (1/6/2018)
"Mengingat mayoritas anggota kami adalah karyawan dan pelajar, otomatis kalau pertandingan bukan hari libur jumlahnya pasti berkurang," tutur Wakil Presiden Pasoepati itu.
Meski menurun secara kuantitas, Panca menegaskan akan menjaga kualitas dukungan Pasoepati untuk tim asuhan Jafri Sastra itu.
Untuk memperlancar dukungan untuk Persis Solo di Madiun, Surya Panca menegaskan pengurus Pasoepati akan menggelar koordinasi lebih dulu melalui Menteri Luar Negeri Kabinet Satu Jiwa DPP Pasoepati.
"Nanti akan ada koordinasi yang dilakukan oleh menteri luar negeri. Kami akan tampung dan akan data dari mana saja yang akan berangkat. Nanti juga koordinasi dengan pihak keamanan kota-kota yang akan dilewati," terangnya.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar