12 pekan sudah Sriwijaya FC melakoni pertandingan di Liga 1 musim ini, baik saat tandang maupun bermain kandang.
Sepanjang laga itu pula, manajemen SFC harus mengalami banyak kerugian, karena harus mengeluarkan uang denda sebesar Rp 380 juta rupiah.
Denda itu dikeluarkan, menyusul ulah suporter mereka, terutama saat bermain kandang di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang.
Puncaknya, ketika SFC menjamu Bhayangkara FC pada tanggal 12 Mei di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang.
(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Lengkap Grup E, Brasil Punya 1 Musuh Berat)
Dilansir BolaSport.com dari laman Tribun Sumsel, suporter terbukti menyalakan smoke bom lebih dari lima kali, yang terlihat pada menit ke-40, ke- 45 dan 58.
Atas kejadian tersebut, SFC dijatuhi hukuman denda dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI senilai Rp 200 juta.
Tidak hanya disitu saja, Wong Kito, julukan Sriwijaya FC juga harus kembali diganjar denda sebesar Rp 150 juta ketika menjamu PSIS Semarang.
(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Lengkap Grup F, Cobaan Bagi Sang Juara Bertahan)
Jauh sebelum denda itu tercatat di PSSI, Wong Kito juga harus menerima denda Rp 30 juta karena ulah suporter mereka sendiri.
Jadi jika ditotal semuanya, klub asal kota pempek, Sriwijaya FC harus membayar denda sebesar Rp 380 juta.
(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Lengkap Grup G, Laga Timnas Inggris Kontra Belgia Paling Ditunggu-tunggu)
Total denda itu diumumkan secara langsung oleh Koordinastor Keamanan GSJ, AKBP Syahril Musa di sela-sela pertandingan SFC kontra Persela Lamongan.
Syahril sendiri hanya bisa mengajak seluruh anggota kelompok suporter yakni Sriwijaya Mania, Singa Mania dan Ultras Palembang untuk mengikuti seluruh peraturan yang ada.
"Masalah ini hanya akan mengancam konsistensi Sriwijaya FC dilarang bermain di rumah kita sendiri, Stadion Gelora Sriwijaya GSJ," ujar Syahril.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Tribun-sumsel.com |
Komentar