"Kami mengimbau kepada CEO PSMS Dhodi Thahir, Sekretaris Umum PSMS Julius Raja serta Manajer T Erdiansyah Rendi, untuk segera meninggalkan manajemen/kepengurusan PSMS," ujar Ketua PFC, Ahmad Zulfan Harahap, kutip BolaSport.com dari Tribun Medan.
Suporter PSMS Medan menilai manajemen menjadi penyebab rentetan hasil buruk untuk Ayam Kinantan.
"Kami menganggap dengan keberadaan ketiga orang tersebut akan berpotensi menyebabkan PSMS semakin terpuruk di Liga 1. Karena mereka tak layak berada dalam manajemen atau kepengurusan serta tidak memberikan konstribusi yang signifikan untuk keberlangsungan PSMS," katanya menambahkan.
(Baca Juga: Neymar Akan Jadi Anak Manis demi Dapat Izin Pindah ke Real Madrid)
Tak hanya manajemen, pelatih PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman, juga mendapatkan desakan dari suporter.
Tak tanggung-tanggung, mereka juga meminta Djadjang Nurdjaman untuk tinggalkan PSMS Medan jika tidak sanggup menjalankan tugas dengan baik.
"Kepada seluruh jajaran kepengurusan, kepelatihan serta para pemain PSMS untuk lebih menghormati dan menjunjung tinggi seluruh atribut PSMS," pungkasnya.
Selain itu, SMeCk Hooligan juga berikan tuntutan untuk PSMS Medan.
SMeCK Hooligan beri peringatan kepada skuat asuhan Djadjang Nurdjaman tersebut.
"Bayarlah Loyalitas Kami dengan Bertahan di Liga 1...!! Bisa kan @psmsmedanofficial ?? Kami gak banyak permintaan,!! Hanya itu saja, Bangkitlah.. dan Berjuanglah..!! Loyalitas kami jangan pernah engkau ragukan!! Itu aja lae @psmsmedanofficial.. Salam Sada Roha," tulis akun Instagram @smeckjabodetabek.
Anjloknya posisi PSMS Medan semakin parah, saat mereka takluk dari Borneo FC dengan skor 1-3 (tandang) dan Persib Bandung 0-3 (kandang).
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | medan.tribunnews.com, instagram.com/smeckjabodetabek |
Komentar