Maraknya klub-klub di Liga 1 mendapat sanksi dari induk sepak bola Indonesia, PSSI, membuat Arema akan segera lakukan evaluasi.
Manajemen Arema FC akan melakukan pertemuan dengan suporter fanatiknya, Aremania, untuk membahas masalah denda yang kerap mereka terima dari PSSI.
Tujuan diadakan acara itu adalah memberikan edukasi kepada Aremania agar kejadian semacam itu tidak terulang pada kemudian hari.
Teranyar, klub berjulukan Singo Edan itu harus terkena denda 50 juta rupiah dari PSSI terkait ulah suporternya.
(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Lengkap Grup F, Cobaan Bagi Sang Juara Bertahan)
Denda itu diberikan karena suporter mereka berhamburan masuk ke lapangan selepas Arema FC menjamu Bhayangkara FC pada lanjutan Liga 1, Selasa (22/5/2018).
Gara-gara Ulahnya Sendiri, Pemuda Ini Gagal Berfoto Bersama Mohamed Salah https://t.co/SKcYpFE2Sy
— BolaSport.com (@BolaSportcom) June 11, 2018
Dilansir BolaSport.com dari laman Surya Malang, Senin (11/6/2018), Sudarmaji selaku media officer Arema mengungkapkan menyebut Singo Edan tak ingin mengalami hal serupa lagi.
(Baca Juga: Tak Diacuhkan Luis Milla Sepanjang 2018, Fachrudin Tetap Kejar Peluang Tampil di Asian Games)
Sudarmadji ingin terus mensosialisasikan kepada Aremania agar tidak melakukan tindakan merugikan bagi klub.
"Kami tidak hanya menjaga saat tim sedang bermain home, tetapi saat away juga berpeluang terkena denda jika ada suporter yang melakukan pelanggaran," ujarnya.
Potensi ancaman lebih besar membuat Sudarmadji berharap kejadian serupa tak terjadi.
(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Lengkap Grup G, Laga Timnas Inggris Kontra Belgia Paling Ditunggu-tunggu)
"Kalau pelanggaranya terus terjadi, hukumannya akan berbeda dan yang paling ditakuti laga tanpa penonton," ucapnya
"Denda tanpa penonton tentu sangat merugikan klub pada akhirnya nanti," kata Sudarmadji.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | suryamalang.com |
Komentar