Komite Disiplin (Komdis) PSSI akhirnya merilis hasil sidang yang mereka gelar pada Rabu (6/6/2018). Mereka menyepakati jika PSIS Semarang resmi menerima sanksi.
PSIS Semarang resmi mendapat sanksi PSSI berupa denda sebesar Rp 75 juta, setelah mereka berlaga melawan kontra Mitra Kukar.
Kejadian itu berlangsung saat lanjutan Liga 1 untuk pekan yang ke-11 di Stadion Moch Soebroto, Kota Magelang, Senin (28/5/2018) malam.
(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Lengkap Grup F, Cobaan Bagi Sang Juara Bertahan)
Denda itu berasal dari tindakan kurang sportif oleh suporter PSIS dan protes keras yang dilakukan pelatih Vincenzo Alberto Annese.
Tindakan suporter PSIS itu menghasilkan denda sebesar 50 juta rupiah, sedangkan protes keras pelatih berkebangsaan Italia itu diganjar denda 25 juta.
Protes keras yang dilakukan Vincenzo Annese terjadi ketika dia masuk ke tengah lapangan hingga ke ruang ganti wasit.
Dilansir BolaSport.com dari laman Tribun Jateng, penyebab terjadinya protes keras itu karena adanya keributan dengan pelatih Mitra Kukar, Rafael Berges.
(Baca Juga: Pelatih asal Prancis yang Sempat Kesengsem pada Rochi Putiray Yakin Maroko Persulit Portugal di Rusia)
Sebab, sempat terjadi keributan antara kedua ofisial tim pada laga PSIS Semarang kontra Mitra Kukar.
Dua persoalan itu terjadi secara bersamaan oleh tim berjulukan Mahesa Jenar, kala mereka meladeni Mitra Kukar.
(Baca Juga: Persiapan ke Asian Games 2018 per Juli, Timnas asal Negara ASEAN Ini Diuji Barcelona B pada Awal Agustus)
Permasalahan yang sama juga menimpa Persebaya Surabaya, dimana mereka menyalakan petasan sebanyak lima kali lebih.
Ketika itu, Persebaya menjamu Persipura Jayapura di Gelora Bung Tomo, 29 Mei 2018.
(Baca Juga: Respek Fabio Cannavaro Tak Luntur Walau Klub China yang Ditanganinya Bergelimang Dana)
Penyalaan petasan itu dilakukan langsung oleh suporter Persebaya, Bonek, sehingga tim berjulukan Bajul Ijo itu harus membayar denda sebesar 300 juta rupiah.
(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Lengkap Grup G, Laga Timnas Inggris Kontra Belgia Paling Ditunggu-tunggu)
| Editor | : | Estu Santoso |
| Sumber | : | pssi.org/tribun jateng.com |
Komentar