FC Energie Cottbus sedang diselidiki pihak berwenang Jerman setelah penggemarnya merayakan promosi dengan menggunakan pakaian Ku Klux Klan, sebuah atribut dari organisasi terlarang dunia.
Ku Klux Klan (KKK), adalah sebuah organisasi yang berdiri pada tanggal 24 Desember 1865, di Amerika Serikat.
Organisasi ini dilarang karena berusaha memberantas ras kulit hitam dan kaum-kaum minoritas lain, seperti BolaSport.com kutip dari History, Rabu (27/6/2018).
Menyangkut kasus FC Energie Cottbus, para pendukungnya yang tergabung dalam klub sepak bola amatir menggunakan topi organisasi terlarang itu saat merayakan timnya promosi ke tingkat ketiga Bundensliga Jerman.
(Baca Juga: Lechia Gdansk Tak Izinkan Egy ke Piala AFF? Ini Kata Indra Sjafri)
Klub itu baru saja meraih hasil imbang 0-0 pada hari Minggu (24/6/2018) dari SC Weiche Flensburg, dan berhak meraih tiket promosi.
Perihal aksi yang dilakukan oleh penggemarnya, pihak klub FC Energie Cottbus mengatakan tindakan tersebut adalah hal yang tidak bisa ditoleransi.
"Kami sangat sedih dengan kenyataan bahwa beberapa orang, melalui tindakan mereka merusak sukacita kemenangan penggemar dan klub," bunyi pernyataan pihak FC Energie Cottbus.
Während der Aufstiegsfeier des @Nur_Energie stimmte die Mannschaft die antiziganistische Parole „Trainer, du Zigeuner” an. Trainer #Wollitz rief in der PK seinerseits „Spieler, ihr Zigeuner”. Später posierten Fans auf dem Altmarkt im #KKK-Stil. #Antiziganismus #SCWFCE #cottbus pic.twitter.com/9PrBnJ4vAJ
— Jüdisches Forum (@JFDA_eV) 28 Mei 2018
Peristiwa perayaan promosi Energie Cottbus itu direkam secara langsung oleh akun Twitter @Judischesforum, di mana mereka menggunakan topi putih khas organisasi terlarang tersebut.
Dalam video yang diunggah akun @Judischesforum, manajer klub beserta para skuatnya juga diketahui menyanyikan lagu-lagu rasialis anti-Gipsy, dalam perayaan promosi timnya itu.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | dw.com, twitter.com/@Judischesforum |
Komentar