PSIM Yogyakarta memang gagal mengamankan kemenangan saat menjamu Persiwa Wamena di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (14/7/2018). Sempat unggul, anak-anak Laskar Mataram harus puas bermain imbang 2-2 melawan pasukan berjulukan Badai Pegunungan.
Hasil itu memutus rekor empat kemenangan beruntun yang diraih PSIM masing-masing atas Persegres Gresik, Persiba Balikpapan, Martapura FC, dan Persigo Semeru FC.
Empat hasil impresif itu bisa membayar lunas hutang minus sembilan poin akibat sanksi FIFA di awal kompetisi.
Pantas saja, seusai wasit Hidayat asal Jawa Timur meniup peluit panjang, seluruh pemain terlihat lesu di tengah lapangan.
Mereka tampak kecewa karena gagal mempertahankan kemenangan.
Meski demikian, acungan jempol layak disematkan kepada suporter setia PSIM, Brajamusti dan Maident.
Mereka tak mencemooh hasil seri itu, melainkan memberikan semangat kepada seluruh pemain untuk bangkit.
Seusai pertandingan, seluruh suporter tim PSIM Yogyakarta melakukan tradisi dengan menyanyikan anthem Aku Yakin Dengan Kamu dan dilanjutkan dengan Viking Clap.
Aksi Viking Clap yang dipimpin sang kapten, Hendika Arga Permana benar-benar mengangkat kembali kepala para pemain yang sempat terunduk lesu.
"Bagi kami, pemain sudah bekerja keras di lapangan meski belum mendapat kemenangan. Kami mengapresiasi perjuangan mereka dan yakin akan menang nanti," ungkap salah satu Brajamusti, Doni Herlambang kepada BolaSport.com seusai pertandingan, Sabtu (14/7/2018).
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar