Sriwijaya FC terpaksa kalah 0-3 dari Arema FC saat pertandingan digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (22/7/2018).
Kekalahan itu membuat Sriwijaya FC gagal mendulang poin di kandang sendiri.
Apalagi saat memasuki babak kedua para oknum suporter tuan rumah malah terlibat kerusuhan di dalam stadion.
Penyebabnya karena ada suporter yang mencoba masuk ke dalam lapangan dari tribune utara.
Oknum suporter itu membawa spanduk yang bertuliskan kritik terhadap manajemen dengan berlari ke lapangan.
(Baca juga: Akhiri Putaran Pertama Liga 1 2018 dengan Manis, Persija Jakarta Berterima Kasih Kepada The Jakmania)
Tidak hanya itu, banyaknya pemain Sriwijaya FC yang didepak juga menjadi pemicunya.
Tak mau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, pihak keamanan yang berada di stadion langsung mengamankan oknum suporter itu.
Kalah Telak di Kandang, Warnai Debut Andres Iniesta di Liga Jepang https://t.co/8CotBbwuZr
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 22 Juli 2018
Setelah penangkapan itu, dikutip BolaSport.com dari laman Tribun Sumsel, Minggu (22/7/2018) beberapa suporter lain langsung melemparkan botol minuman plastik dan kursi stadion ke lapangan.
Pihak keamanan kewalahan menghalau aksi penonton karena oknum suporter terus melakukan pelemparan ke dalam lapangan.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Tribun-sumsel.com |
Komentar